Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
LINTASARTA melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) Pilar Sehat Sejahtera kembali menyalurkan ribuan alat kesehatan untuk para tenaga medis dalam membantu penanganan Covid-19. Kali ini Lintasarta menyalurkan alat kesehatan medis untuk beberapa rumah sakit (RS) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Alat kesehatan medis tersebut disalurkan ke RS Bhakti Medicare dan RS Betha Medika yang berada di Sukabumi Jawa Barat, serta RS William Booth di Semarang. Alat kesehatan medis yang disalurkan berupa alat pelindung diri (ADP), sarung tangan medis, masker KN95, dan cairan disinfektan yang disalurkan selama bulan ini.
“Ini merupakan bentuk dukungan Lintasarta terhadap upaya pemerintah untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan para tenaga medis,” kata Direktur Utama Lintasarta Arya Damar dalam keterangannya, Jumat (24/9).
Arya berharap, Alkes itu dapat membantu kelancaran proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan turut membantu para tenaga medis saat penanganan pasien Covid-19 dengan maksimal.
“Kami berharap setiap kegiatan donasi yang dilakukan Lintasarta dapat turut membantu banyak rumah sakit dan para tenaga medis di wilayah mana pun. Ini yang mendasari kami melanjutkan donasi tidak hanya di wilayah Jabodetabek saja, namun juga ke wilayah lain di Indonesia,” kata Arya.
Menurut Arya, masih berlangsungnya pandemi Covid-19 hingga saat ini meningkatkan kebutuhan akan alat kesehatan medis terutama bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Oleh karena itu Lintasarta berupaya membantu memenuhi permintaan dari sejumlah rumah sakit akan kebutuhan alat kesehatan medis dalam menangani pasien Covid-19, mengingat dalam penanganan para pasien para tenaga medis diharuskan menggunakan APD lengkap.
“Penggunaan APD lengkap sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penularan virus, maka sebagai salah satu garda terdepan para tenaga medis perlu menjadi perhatian khusus dibekali alat kesehatan medis yang lengkap,” tambahnya.
Baca juga : Bangkit dari Pandemi, Semarang Terapkan Digitalisasi dan Sambut Geliat Perekonomian
Pihak Rumah Sakit Bhakti Medicare dan Rumah Sakit Betha Medika Sukabumi menyambut baik dan menerima donasi yang diberikan Lintasarta.
“Donasi ini tentu sangat bermanfaat, kami juga sangat mengapresiasi kepedulian Lintasarta dalam membantu penanganan Covid-19, semoga Lintasarta semakin berjaya, semakin maju dan berkembang sehingga kegiatan CSR Lintasarta dapat terus berkesinambungan,” kata Direktur RS Betha Medika Indra Santosa Purnomo, usai menerima donasi dari Lintasarta.
Sementara itu pihak RS Bhakti Medicare menilai donasi alat kesehatan yang disalurkan oleh Lintasarta sangat membantu para tenaga medis melihat kondisi Covid-19 yang tidak stabil dan cenderung masih tinggi.
“Mudah-mudahan bantuan APD dari Lintasarta dapat berlanjut terus karena kita sebagai nakes sangat membutuhkan dan berterima kasih karena telah me-support kebutuhan kami, dan APD ini menjadi bermanfaat untuk kami sebagai nakes,” ujar Manager operasional RS Bhakti Medicare Rian.
Hal serupa juga disampaikan.Direktur RS William Booth Semarang Erwita Dinarsari. “Donasi berupa APD, masker, sarung tangan medis, dan cairan disinfektan yang kami terima dari Lintasarta tentunya bermanfaat bagi pelayanan dan operasional kami,” katanya.
Sebelumnya, Lintasarta telah menyalurkan donasi ribuan alat kesehatan medis dalam bentuk APD, sarung tangan medis dan masker melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat yang selanjutnya didistribusikan ke beberapa lokasi isolasi gratis yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, Lintasarta juga telah menyalurkan langsung donasi serupa ke Rumah Susun Isolasi Nagrak yang terletak di daerah Cilincing, Jakarta Utara. (RO/OL-7)
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Kegiatan kali ini turut menghadirkan lokakarya/workshop bertema tren perdagangan instalasi gas medik di Indonesia.
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Pemerintah terus mendorong penerapan TKDN dalam industri alat kesehatan. Langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan industri nasional.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved