Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
LINTASARTA melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) Pilar Sehat Sejahtera kembali menyalurkan ribuan alat kesehatan untuk para tenaga medis dalam membantu penanganan Covid-19. Kali ini Lintasarta menyalurkan alat kesehatan medis untuk beberapa rumah sakit (RS) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Alat kesehatan medis tersebut disalurkan ke RS Bhakti Medicare dan RS Betha Medika yang berada di Sukabumi Jawa Barat, serta RS William Booth di Semarang. Alat kesehatan medis yang disalurkan berupa alat pelindung diri (ADP), sarung tangan medis, masker KN95, dan cairan disinfektan yang disalurkan selama bulan ini.
“Ini merupakan bentuk dukungan Lintasarta terhadap upaya pemerintah untuk mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan para tenaga medis,” kata Direktur Utama Lintasarta Arya Damar dalam keterangannya, Jumat (24/9).
Arya berharap, Alkes itu dapat membantu kelancaran proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan turut membantu para tenaga medis saat penanganan pasien Covid-19 dengan maksimal.
“Kami berharap setiap kegiatan donasi yang dilakukan Lintasarta dapat turut membantu banyak rumah sakit dan para tenaga medis di wilayah mana pun. Ini yang mendasari kami melanjutkan donasi tidak hanya di wilayah Jabodetabek saja, namun juga ke wilayah lain di Indonesia,” kata Arya.
Menurut Arya, masih berlangsungnya pandemi Covid-19 hingga saat ini meningkatkan kebutuhan akan alat kesehatan medis terutama bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Oleh karena itu Lintasarta berupaya membantu memenuhi permintaan dari sejumlah rumah sakit akan kebutuhan alat kesehatan medis dalam menangani pasien Covid-19, mengingat dalam penanganan para pasien para tenaga medis diharuskan menggunakan APD lengkap.
“Penggunaan APD lengkap sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penularan virus, maka sebagai salah satu garda terdepan para tenaga medis perlu menjadi perhatian khusus dibekali alat kesehatan medis yang lengkap,” tambahnya.
Baca juga : Bangkit dari Pandemi, Semarang Terapkan Digitalisasi dan Sambut Geliat Perekonomian
Pihak Rumah Sakit Bhakti Medicare dan Rumah Sakit Betha Medika Sukabumi menyambut baik dan menerima donasi yang diberikan Lintasarta.
“Donasi ini tentu sangat bermanfaat, kami juga sangat mengapresiasi kepedulian Lintasarta dalam membantu penanganan Covid-19, semoga Lintasarta semakin berjaya, semakin maju dan berkembang sehingga kegiatan CSR Lintasarta dapat terus berkesinambungan,” kata Direktur RS Betha Medika Indra Santosa Purnomo, usai menerima donasi dari Lintasarta.
Sementara itu pihak RS Bhakti Medicare menilai donasi alat kesehatan yang disalurkan oleh Lintasarta sangat membantu para tenaga medis melihat kondisi Covid-19 yang tidak stabil dan cenderung masih tinggi.
“Mudah-mudahan bantuan APD dari Lintasarta dapat berlanjut terus karena kita sebagai nakes sangat membutuhkan dan berterima kasih karena telah me-support kebutuhan kami, dan APD ini menjadi bermanfaat untuk kami sebagai nakes,” ujar Manager operasional RS Bhakti Medicare Rian.
Hal serupa juga disampaikan.Direktur RS William Booth Semarang Erwita Dinarsari. “Donasi berupa APD, masker, sarung tangan medis, dan cairan disinfektan yang kami terima dari Lintasarta tentunya bermanfaat bagi pelayanan dan operasional kami,” katanya.
Sebelumnya, Lintasarta telah menyalurkan donasi ribuan alat kesehatan medis dalam bentuk APD, sarung tangan medis dan masker melalui Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat yang selanjutnya didistribusikan ke beberapa lokasi isolasi gratis yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, Lintasarta juga telah menyalurkan langsung donasi serupa ke Rumah Susun Isolasi Nagrak yang terletak di daerah Cilincing, Jakarta Utara. (RO/OL-7)
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Pemerintah terus mendorong penerapan TKDN dalam industri alat kesehatan. Langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan industri nasional.
Menkes mengatakan perlu ada strategi agar barang-barang yang dibutuhkan masyarakat pada saat gawat darurat (emergency) dapat diproduksi secara domestik.
Prodia Group mengaku kebanjiran order, bahkan kewalahan memenuhi permintaan produksi pembuatan alat tes pemeriksaan kesehatan gratis.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Mahasiswa diminta tidak sekadar menunaikan tugas akademik semata, tetapi secara riil diminta mengembangkan desa tersebut sesuai keunggulan yang dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved