Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tren Kasus Covid-19 NTT Alami Penurunan

Palce Amalo
15/9/2021 22:05
Tren Kasus Covid-19 NTT Alami Penurunan
Ilustrasi(DOK MI)

KASUS aktif covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menurun, Namun dibanding angka nasional, kasus Covid-19 di NTT masih tinggi.

Entomolog Kesehatan Dinas Kesehatan, Pencatatan Sipil dan Kependudukan NTT Acep Effendi mengatakan kasus aktif covid-19 di daerah itu sebanyak 2,52% dibandingkan nasional yang mengalami penurunan hingga 2,21%. "Saat ini kasus aktif covid-19 di NTT 1.552 orang, turun sebanyak 116  orang atau 2,52 persen," kata Acef Effendi, Rabu (15/9).

Menurutnya, persentase kasus aktif terbanyak di NTT berasaldari tiga kabupaten yaitu Malaka sebesar 13,60%, Belu 10,07%, Timor Tengah Utara 5,85%, Manggarai 4,66%, Sumba Barat 4,22%, dan Sumba Barat Daya 4%. Sedangkan kabupaten lainnya di bawah 3% termasuk Kota Kupang 2,05%.

Adapun tren penurunan kasus harian selama pemberlakuan PPKM 6-12 September juga menunjukkan penuruan yang signifikan. Pada 6 September tercatat 109 kasus dan menurun menjadi 70 kasus pada 12 September. Namun, tambahnya penurunan kasus masih fluktuatif, seperti pada 11 September, kasus harian sempat naik mencapai 149, tetapi turun lagi menjadi 70 kasus pada 12 September.

Acep mengatakan, perpanjangan PPKM berdampak terhadap penurunan kasus covid-19. Di Kota Kupang misalnya, kasus sudah berkurang menjadi 54 orang per hari, sudah turun dari PPKM Level 4 ke Level 3.

Adapun tujuh kabupaten lainnya berstatus PPKM Level 2 dan sisanya PPKM Level 1. PPKM Level 2 diberlakukan bagi daerah dengan kasus harian antara 20-50 orang yakni Belu, Manggarai, Manggarai Barat, Rote Ndao,
Sabu Raijua, Sikka, dan Sumba Timur.

Menyusul masih tingginya kasus covid-19 tersebut, Acef merekomendasikan kepada pemerintah daerah lebih menggiatkan satgas covid-19 hingga tingkat RT dan RW dengan pendanaan yang memadai, mempercepat vaksinasi covid-19, serta melakukan pembatasan kerumunan kegiatan-kegiatan yang menghadirkan orang banyak. "Pembatasan ini diawasi secara ketat oleh polri, Satpol PP, Linmas serta didukung oleh TNI," tandasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya