Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bendungan Punaka Rusak, Sawah Petani Kering

Gabriel Langga
15/9/2021 12:38
Bendungan Punaka Rusak, Sawah Petani Kering
Sawah petani di Desa Reroroja mengalami kekeringan akibat rusaknya Bendungan Punaka.(MI/Gabriel Langga)

KONDISI Bendungan Punaka di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak parah. Kerusakan bendungan itu adalah akibat diterjang banjir bandang, enam bulan lalu, sehingga sawah petani yang ada di Desa Done dan Desa Reroroja mengalami kekeringan yang luar biasa.

Anggota BPD Desa Reroroja Rudolfus Paskalis Dika kepada mediaindonesia.com, Rabu (15/9), mengatakan ada sekitar 80 hektare sawah milik petani Desa Reroroja mengalami kekeringan. 

Hal itu lantaran Bendungan Punaka, yang ada di wilayah Desa Done, rusak parah karena dihajar banjir bandang, beberapa bulan yang lalu.

Baca juga: Pemkab Aceh Selatan Berencana Buka Objek Wisata Ranto Sialang

"Petani Desa Reroroja yang paling kena dampak dengan rusaknya bendungan Punaka yang terletak di Desa Done itu. Kurang lebih 80 hektare lebih sawah di wilayah Desa Reroroja mengalami kekeringan. Kami tidak bisa buat apa-apa saat ini," kata Rudolfus ini.

Ia pun mengaku saat ini banyak petani harus terpaksa mencari pekerjaan serabutan. 

"Jadi saya harap Bendungan Punaka segera diperbaiki oleh pemerintah. Mengingat saat ini sudah memasuki bulan September, bisa selesai tepat waktu" tandas dia.

Kerusakan Bendungan Punaka juga dirasakan para petani di Desa Done. Kepala Desa Done Petrus Muju pun mengaku ada sekitar 37 hektare sawah milik petani Desa Done mengalami kekeringan.

Meski begitu, kata dia, bagi petani yang lahannya dekat dengan kali, bisa menggunakan mesin menyedot air dari kali untuk mengairi sawah milik mereka. Sedangkan lahan petani yang jauh dari kali, terpaksa beralih tanam jagung dan kacang tanah.

"Bendungan Punaka rusak ini, banyak petani  beralih tanam jagung dan kacang tanah. Selain itu, petani kita ada yang menggunakan mesin sedot air dari kali lainnya untuk aliri sawahnya. Itu pun tidak seberapa," papar dia.

Petrus menjelaskan yang paling merasakan dampak ambruknya Bendungan Punaka adalah para petani yang ada di Desa Reroroja. Sedangkan petani di Desa Done, masih bisa tanam padi sawah dari sumber air Bendungan Ijura.

"Yang paling kena dampak itu, para petani yang ada di Desa Reroroja karena Bendungan Punaka ini salah sumber air untuk pengairan sawah mereka. Kalau petani Desa Done masih ada Bendungan Ijura itu kita pakai sedot juga dengan mesin," pungkas dia. (OL-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya