Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KONDISI Bendungan Punaka di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak parah. Kerusakan bendungan itu adalah akibat diterjang banjir bandang, enam bulan lalu, sehingga sawah petani yang ada di Desa Done dan Desa Reroroja mengalami kekeringan yang luar biasa.
Anggota BPD Desa Reroroja Rudolfus Paskalis Dika kepada mediaindonesia.com, Rabu (15/9), mengatakan ada sekitar 80 hektare sawah milik petani Desa Reroroja mengalami kekeringan.
Hal itu lantaran Bendungan Punaka, yang ada di wilayah Desa Done, rusak parah karena dihajar banjir bandang, beberapa bulan yang lalu.
Baca juga: Pemkab Aceh Selatan Berencana Buka Objek Wisata Ranto Sialang
"Petani Desa Reroroja yang paling kena dampak dengan rusaknya bendungan Punaka yang terletak di Desa Done itu. Kurang lebih 80 hektare lebih sawah di wilayah Desa Reroroja mengalami kekeringan. Kami tidak bisa buat apa-apa saat ini," kata Rudolfus ini.
Ia pun mengaku saat ini banyak petani harus terpaksa mencari pekerjaan serabutan.
"Jadi saya harap Bendungan Punaka segera diperbaiki oleh pemerintah. Mengingat saat ini sudah memasuki bulan September, bisa selesai tepat waktu" tandas dia.
Kerusakan Bendungan Punaka juga dirasakan para petani di Desa Done. Kepala Desa Done Petrus Muju pun mengaku ada sekitar 37 hektare sawah milik petani Desa Done mengalami kekeringan.
Meski begitu, kata dia, bagi petani yang lahannya dekat dengan kali, bisa menggunakan mesin menyedot air dari kali untuk mengairi sawah milik mereka. Sedangkan lahan petani yang jauh dari kali, terpaksa beralih tanam jagung dan kacang tanah.
"Bendungan Punaka rusak ini, banyak petani beralih tanam jagung dan kacang tanah. Selain itu, petani kita ada yang menggunakan mesin sedot air dari kali lainnya untuk aliri sawahnya. Itu pun tidak seberapa," papar dia.
Petrus menjelaskan yang paling merasakan dampak ambruknya Bendungan Punaka adalah para petani yang ada di Desa Reroroja. Sedangkan petani di Desa Done, masih bisa tanam padi sawah dari sumber air Bendungan Ijura.
"Yang paling kena dampak itu, para petani yang ada di Desa Reroroja karena Bendungan Punaka ini salah sumber air untuk pengairan sawah mereka. Kalau petani Desa Done masih ada Bendungan Ijura itu kita pakai sedot juga dengan mesin," pungkas dia. (OL-1)
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved