Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BMKG Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengingatkan potensi munculnya cuaca ekstrem dalam tiga hari mendatang. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer laut, terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
Bersamaan dengan itu, teramati juga aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan oleh BMKG Semarang, dengan adanya fenomena tersebut dibarengi anomali suhu muka laut yang masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, maka terbentuk awan-awan hujan.
"Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan. Sehingga hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia termasuk di wilayah Jateng,� kata Rendi, Selasa (14/9).
Menurut Rendi, berdasarkan prakiraan dari BMKG Ahmad Yani Semarang dalam tiga hari ke depan, ada potensi cuaca ekstre, dan curah hujan dengan intensitas lebat. Bahkan, disertai dengan dengan kilat atau petir dan angin kencang.
"Ada sejumlah daerah yang potensial terjadi cuaca ekstrem. Kalau di wilayah Jateng bagian selatan adalah Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masing-masing pemkab untuk meningkatkan kewaspadaan," jelasnya.
Sebab, dengan cuaca ekstrem yang terjadi, maka bisa menimbulkan dampak bencana, di antaranya adalah banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (OL-15)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved