Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kota Kupang Data Warga Yang Belum Divaksin

Palce Amalo
14/9/2021 17:57
Kota Kupang Data Warga Yang Belum Divaksin
Ilustrasi(DOK MI)

SELURUH kantor kelurahan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur melakukan pendataan terhadap warga yang belum mendapatkan vaksin covid-19. Warga yang sudah didata, selanjutnya diarahkan mengikuti vaksinasi  di berbagai lokasi yang ditetapkan pemerintah.

"Warga yang belum divaksin dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Kupang kemudian diatur jadwal vaksinasinya di setiap kelurahan," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, Selasa (14/9).

Dia menyebutkan, setiap kelurahan akan mengirim antara 250 orang-300 orang untuk disuntik vaksin, sehingga total warga yang akan disuntik vaksin lebih dari 12 ribu orang.

Laporan Dinas Kesehatan Kota Kupang menyebutkan, dari 333.628 warga yang menjadi target vaksinasi, sebanyak 216.326 orang atau 64,84% sudah disuntik vaksin dosis pertama. Untuk cakupan vaksink dosis kedua, baru mencapai 40,84% atau 136.257 orang.

Menurutnya, lurah dan camat juga diminta untuk memberikan edukasi kepada warga bahwa vaksin aman. Pimpinan organisasi perangkat daerah Kota Kupang juga diminta memastikan semua staf dan keluarganya sudah divaksin, dibuktikan dengan sertifikat vaksin.

"Akan ada sanksi bagi pegawai yang belum divaksin dan mereka tidak diperbolehkan masuk kantor. Warga atau pegawai yang karena alasan kesehatan tidak dapat divaksin harus dibuktikan dengan keterangan dokter," kata Jefri.

Meskipun Kota Kupang sudah turun status, dari Level 4 ke level 3  covid-19, Jefri minta warga tetap waspada, dengan mentaati protokol  kesehatan serta mengikuti vaksinasi.

Sementara itu, vaksinasi di sekolah sudah mulai berjalan. Percepatan vaksinasi untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM). "Untuk vaksinasi pelajar, akan diatur tersendiri di sekolah masing-masing," kata. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik