Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Vaksinasi Industri di Kudus Sasar 500 Ribu Pekerja

Insi Nantika Jelita
12/9/2021 16:00
Vaksinasi Industri di Kudus Sasar 500 Ribu Pekerja
Ilustrasi vaksinasi(MI/ Ramdani)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menyambut baik langkah perusahaan industri melaksanakan vaksinasi untuk seluruh karyawannya secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak lain dalam upaya penanganan penyebaran virus korona di lingkungan perusahaan.

Misalnya yang dilakukan program vaksinasi oleh Djarum Foundati dengan menyasar 500 ribu orang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah secara bertahap selama 25 hari kerja. Lalu, PG Trangkil atau PT Kebon Agung di Pati yang bakal menjaring lebih dari 1.100 akseptor, yang melibatkan para karyawan, mitra petani, dan masyarakat sekitar perusahaannya.

“Kemenperin memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Djarum Foundation dan PG Trangkil yang telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi industri,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika dalam keterangannya, Minggu (12/9).

Putu menyampaikan, operasional sektor industri dinilai berperan strategis dalam mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional dan penanganan pandemi covid-19. Kedua langkah kebijakan tersebut diminta sejalan, dengan salah satunya melalui pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat di sektor industri.

Perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri yang memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) pun wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. “Hal tersebut ditegaskan kembali pada Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 5 tahun 2021 tentang Perubahan atas SE Menperin 3/2021 tentang IOMKI pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19,” lanjut Putu.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, pada triwulan II 2021, Kemenperin memaparkan kinerja industri pengolahan nonmigas meningkat cukup signifikan sebesar 6,91%, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,07%. Sektor manufaktur juga dilaporkan memberikan kontribusi sebesar 17,34% terhadap PDB nasional, lebih tinggi dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.

“Kami melihat learning curve di sektor industri mengalami kemajuan yang luar biasa," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya