Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wabup Klaten Apresiasi Pencanangan Kampung Tangguh Narkoba Desa Bonyokan

Djoko Sardjono
10/9/2021 14:25
Wabup Klaten Apresiasi Pencanangan Kampung Tangguh Narkoba Desa Bonyokan
Wabup Yoga Hardaya (tengah) berfoto bersama relawan dan tokoh masyarakat Desa Bonyokan, Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengapresiasi Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, atas inisiatifnya membentuk Kampung Tangguh Narkoba.

''Luar biasa, saya mengapresiasi Kepala Desa Bonyokan, PKK, dan remaja yang mencanangkan Kampung Tangguh Narkoba,'' kata Wakil Bupati Yoga Hardaya.

Hal itu diungkapkan Wabup Yoga Hardaya saat menghadiri pencanangan Desa Bonyokan sebagai Kampung Tangguh Narkoba di Gedung Wasibagno, Kamis (8/9). Pencanangan Kampung Tangguh Narkoba Di Desa Bonyokan, juga dihadiri Kasi Pencegahan BNN Jawa Tengah Jamaluddin Ma'ruf dan Forkopimcam Jatinom.

Pemkab Klaten, lanjut Yoga, mendukung pembentukan Kampung Tangguh Narkoba. Ini sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba di kalangan generasi muda. ''Kami mendukung inisiatif Kepala Desa Bonyokan. Setelah Desa Bonyokan akan ada lima desa yang juga akan mencanangkan Kampung Tangguh Narkoba,'' imbuhnya.

Dengan pencanangan Kampung Tangguh Narkoba, harapannya ke depan generasi muda kita bisa menjadi generasi bersinar atau bersih dari narkoba. 

Kasi Pencegahan BNN Jawa Tengah, Jamaluddin Ma'ruf, dalam sambutannya memberikan apresiasi pencanangan Kampung Tangguh Narkoba Desa Bonyokan. Namun, dengan telah dicanangkannya Desa Bonyokan sebagai Kampung Tangguh Narkoba, diharapkan ada aksi nyata dalam gerakan anti-narkoba.

Jadi, jangan hanya sebatas seremonial. Namun, perlu aksi nyata melalui penguatan relawan yang sudah terbentuk. Pun ibu-ibu PKK dan tokoh masyarakat.

Menurut Ma'ruf, relawan anti-narkoba dituntut memiliki program, antara lain sosialisasi dan edukasi kepada generasi muda arti pentinganya anti-narkoba. ''Kita jangan bangga dengan seremonial saja. Tetapi, kita harus bersama ibu-ibu PKK dan tokoh masyarakat bergerak untuk melawan narkoba,''
tegasnya.

Sementara itu, Anton Sanjaya, pengurus Forum Masyarakat Anti-Narkoba  Klaten, berharap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Klaten dapat  dicegah. ''Kampung Tangguh Narkoba harus memiliki komitmen kuat menjaga,  membentengi, dan melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,'' pungkasnya. (JS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya