Kampung Tangguh Jaya di Grogol Dijadikan Role Model

KAMPUNG Tangguh Jaya RW 04 Kelurahan Tanjung Duren Utara Grogol, Petamburan, Jakarta Barat dijadikan sebagai role model (percontohan) bagi Kampung Tangguh Jaya yang berada di wilayah Grogol Petamburan Jakarta Barat.

Kapolsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat Kompol Rosana Albertina Labobar menyebut RW 04 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat sebagai role model.

"Kami menjadikan KTJ RW 04 sebagai role model karena memiliki nilai lebih yang dimiliki di Kampung tangguh jaya tersebut " papar Rosana, Senin (20/9).

Rosana yang akrab dipanggil Ocha ini menilai Kampung Tangguh Jaya (KTJ) RW 04 Tanjung Duren Utara punya nilai lebih disamping memiliki ketahanan pangan yang cukup lengkap. Ia mencontohkan, seperti tanaman hidroponik maupun kolam ikan lele hingga apotek bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. "Di sini kita melihat ada hal yang menarik dan menurut saya sangat inovatif dalam mengedukasi masyarakat," terangnya.

"Di Kampung Tangguh Jaya RW 04 Tanjung Duren utara ini setiap tanaman diberikan sistem barcode, jadi masyarakat tidak perlu tanya tanya lagi mengenai jenis maupun manfaat tanaman tersebut," tambahnya. Dengan menggunakan barcode melalui ponsel, kata Ocha, warga bisa mengetahui lengkap tentang jenis dan manfaat dari tanaman tersebut.

Sehingga masyarakat yang mengunjungi Kampung Tangguh Jaya di RW 04 Tanjung Duren Utara dapat memahami macam-macam jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain memiliki inovasi, tingkat penyebaran wabah virus covid-19 di wilayah tersebut selama ini cukup rendah di Grogol.

Hal itu lantaran capaian masyarakat yang telah tervaksinasi sangat maksimal, sehingga terbentuk herd immunity komunal. "Berharap apa yang menjadikan inovasi di Kampung Tangguh Jaya tersebut bisa dicontoh di wilayah lain," ucapnya.

Ocha menambahkan bahwa program Kampung Tangguh Jaya yang dicetus oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga tidak hanya dibuat untuk menekan angka covid-19, tetapi juga membangun ketahanan pangan dan sosial masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui, bencana covid-19 telah mengubah banyak hal, termasuk perekonomian masyarakat yang lesu karena adanya pandemi ini.

Diharapkan, dengan adanya Kampung Tangguh ini, Ocha menuturkan warga dapat membangun ketahanan pangan swadaya masyarakat untuk membantu masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Ketahanan pangan ini diwujudkan dengan kearifan lokal, seperti budidaya ikan, bercocok tanam tanaman hidroponik hingga kios-kios murah.

"Seiring berjalannya waktu, kepedulian masyarakat semakin tinggi. Masyarakat secara swadaya membangun ketahanan pangan dengan bercocok tanam tanaman hidroponik, budidaya lele, apotek hidup dan sebagainya," pungkasnya. (OL-8)