Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menteri Pertanian Hadiri Ekspose Inovasi Tanaman Hias

Benny Bastiandy
09/9/2021 16:20
Menteri Pertanian Hadiri Ekspose Inovasi Tanaman Hias
Mentan Syahrul Yasin Limpo.(MI/Benny Bastiandy)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri ekspose inovasi tanaman hias di Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) di Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (9/9). Pada kesempatan tersebut, Syahrul juga melepas hasil benih awal yang dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian RI.

"Kami melepas benih awal sebanyak 50 ribu tanaman yang tentunya akan disebar ke para penangkar atau petani kita. Jumlahnya bisa mencapai 1 juta pohon," terang Syahrul.

Syahrul memaknai melimpahnya berbagai tanaman merupakan anugerah luar biasa. Sebab, Indonesia merupakan negara yang dianugerahi iklim tropis.

"Kontur tanah kita sangat bagus sehingga bisa menghasilkan flower atau bunga atau kembang tropis yang sangat indah yang diminati dunia. Oleh karena itu kita harus konsentrasi yang menjadi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dan dioptimalkan di masa akan datang," sebut Syahrul.

Syahrul menyebutkan banyak negara menjadikan bunga sebagai filosofi kedamaian. Hal itu tentu sangat berarti karena tanaman atau bunga dari Indonesia akan dikenal dunia.

"Seperti Eropa, Amerika, atau negara-negara subtropis lainnya. Dengan kembang yang kita miliki ini tentu memiliki arti dan makna sangat besar," tuturnya.

Di masa pandemi covid-19, lanjut Syahrul, permintaan bunga hias dari Indonesia melonjak tajam. Belum lagi permintaannya banyak dibutuhkan para pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Itulah kenapa ekspor kita meningkat. Setelah ini kita terobos, kita siapkan lagi pengembangannya ke depan. Ini yang lagi disiapkan Badan Litbang kita bersama anak-anak start up kita dan eksportir-eksportir serta duta-duta milenial yang sekarang ini bergerak mengekspor ke luar negeri," bebernya.

Pada kesempatan itu, Syahrul memberi nama dua tanaman hasil pengembangan genetika. Syahrul memberi nama Mojang Timo dan Gincu Perempuan. ''Mojang Timo itu berarti perempuan cantik dari negeri timur. Sedangkan Gincu Perempuan karena warnanya merah merona," sebutnya.

Syahrul mengapresiasi kinerja jajarannya di Balitbang dan Balithi yang terus berinovasi mengembangkan maupun memperkuat genetika tanaman hias. Sehingga, setiap tahun selalu muncul genetika-genetika baru tanaman-tanaman hias. "Terutama genetika-genetika dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya. (BB/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya