Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Gubernur Kalteng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

Surya Sriyanti
08/9/2021 18:25
Gubernur Kalteng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat meninjau banjir di Kecamatan Kuala Kuayan, Kabupaten Kotawaringin Timur.(Dok Diskominfosantik Kalteng)

GUBERNUR Kalteng Sugianto Sabran menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di selama 15 hari ke depan sejak ditetapkan, Rabu (8/9). Keputusan itu diambil setelah 5 kabupaten  yakni Katingan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, dan Lamandau sudah menetapkan status tanggap darurat banjir  akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir.

''Tanggap darurat banjir di Kalteng mulai berlaku hari ini hingga 15 hari ke depan,'' ujar Sugianto Sabran, Rabu (8/9).

Dijelaskan Gubernur, usai dia melakukan peninjauan ke sejumlah daerah banjir di Kabupaten Katingan dan Kotim, sejumlah permasalahan yang dihadapi para korban banjir adalah mulai dari kurangnya makanan dan juga makanan ringan untuk anak-anak serta obat-obatan.

''Karena itu kami akan menambah jumlah dapur umum di lokasi banjir bekerja sama dengan Polri  dan TNI. Karena mereka mempunyai peralatannya,''ujarnya.

Selain itu, dia juga sudah mengirim tenaga kesehatan di lakosi banjir untuk membantu masyarakat di sana baik saat banjir atau paska banjir. ''Untuk Kabupaten Kotawaringin Timur ada 20 orang, Seruyan 15 orang, dan Katingan 30 orang,'' tuturnya.

''Bahkan saya perintahkan Direktur RSUD Doris Sylvanus dan 30 anak buahnya untuk stand by di lokasi banjir terparah yakni di Kabupaten Katingan,'' jelasnya.

Seperti diketahui, saat ini ada 11 kabupaten/kota di Kalteng yang terdampak banjir. Yaitu Kabupaten Katingan, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Seruyan, Kotawaringin Timur, Sukamara, Murung Raya, Lamandau, Gunung Mas, Palangka Raya, dan Barito Utara. (SS/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya