Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Covid-19 Di Cianjur Terkendali, BOR Rumah Sakit Rerata Turun

Benny Bastiandy
08/9/2021 18:03
Covid-19 Di Cianjur Terkendali, BOR Rumah Sakit Rerata Turun
Ilustrasi(DOK MI)

PENYEBARAN kasus covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai terkendali. Satu indikatornya adalah angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan kurun dua pekan terakhir, keterisian tempat tidur pasien konfirmasi covid-19 di rumah-rumah sakit
berangsur turun. Kondisi itu diyakini Herman lantaran berbagai upaya pencegahan dan penanganan covid-19 cenderung terkendali.

"Saya sampaikan, untuk tingkat keterisian atau BOR di RS Pagelaran sekarang nol, terus untuk RSUD Cimacan hanya tinggal 6 orang lagi, dan di RSUD Sayang kemarin saya tanya tinggal 30-an sekian lah. Ini angkanya sangat turun," jelas Herman, Rabu (8/9).

Untuk angka kematian pasien covid-19, lanjut Herman, hasil nevaluasi dua pekan terakhir, peti jenazah di setiap rumah sakit tidak terpakai. Artinya, selama kurun waktu tersebut angka kematian nyaris tidak ada. "(Peti jenazah) nol. Tidak terpakai," tegasnya.

Sementara angka penambahan kasus baru konfirmasi juga terpantau menurun. Per pekan, angkanya rata-rata di kisaran 100 kasus per pekan.

"Alhamdulillah, positive rate di kita (Cianjur) sudah sangat turun. Hasil evaluasi kemarin, rata-rata 100 kasus per pekan. Sebelumnya bisa mencapai 400-500 kasus per pekan," ucapnya.

Bagi Pemkab Cianjur, kata Herman, relatif terkendalinya perkembangan kasus covid-19 saat ini tentu menjadi oase di tengah ketidakpastian akibat pandemi. Apalagi saat ini Kabupaten Cianjur masih tetap berada pada level 2.

"Ini berkat kekompakan dan soliditas semua pihak, unsur Forkopimda, elemen pemerintahan, swasta, masyarakat, dan lainnya. Coba sekarang kita lihat, ambulans tidak lagi banyak lalu-lalang di jalan yang membawa pasien covid-19," imbuhnya.

Namun Herman mengingatkan semua elemen, baik pemerintahan maupun masyarakat, tidak menyikapi mulai melandainya kondisi perkembangan covid-19 ini dengan euforia. Penerapan protokol kesehatan harus terus digiatkan pada berbagai kesempatan.

"Kuncinya protokol kesehatan, terutama penggunaan masker dan jangan berkerumun. Ditambah dengan sekarang terus mempercepat vaksinasi. Sekarang kita sudah punya tiga unit kendaraan operasional untuk melayani vaksinasi secara mobile untuk pelajar, masyarakat umum, dan wisatawan. Besok (Kamis) kita akan lakukan vaksinasi bagi wisatawan di Taman Bunga Nusantara," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya