Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenko Marves Apresiasi Kebijakan Ganjil Genap di Puncak

Dede Susianti
08/9/2021 11:09
Kemenko Marves Apresiasi Kebijakan Ganjil Genap di Puncak
Petugas gabungan mengarahkan pengendara dengan plat nomer genap untuk memutar kendaraannya di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/9).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

LANGKAH kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Bogor yang menerapkan sistem ganjil genap (gage) mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves)  Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, itu merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan pergerakan masyarakat yang hendak masuk ke kawasan wisata Puncak.

Hal itu diungkapkan Menteri Luhut pada saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM di Jawa Bali. Bupati Bogor, Ade Yasin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Rakor tersebut secara virtual di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (7/9).

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan di Kabupaten Bogor, yakni  penerapan pembatasan mobilitas dengan sistem ganjil genap untuk kendaraan yang akan masuk ke Puncak," ujarnya.

"Hal ini bisa mengendalikan pergerakan masyarakat yang terus meningkat seiring turunnya level PPKM. Kami juga akan terus memonitor perkembangan harian di Jawa dan Bali,” kata Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa situasi Covid-19 di Jawa Bali saat ini mulai membaik. Dan Indonesia jadi model penanganan Covid-19. Kondisi ini lanjutnya, karena jajaran di daerah yang sudah bekerja keras menangani Covid-19.

"Terima kasih telah menangani covid-19 dengan baik, sehingga nama Indonesia menjadi baik dan menjadi empat negara tujuan investasi di dunia," kata Luhut.

Pada saat itu juga, dia mengatakan perihal pembukaan sejumlah tempat wisata yang sifatnya terbuka. Tentunya dengan persyaratan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan penerapan aplikasi Peduli Lindungi. Pun demikian dengan akan dilakukannya pelonggaran pada sektor atau perkantoran non esensial.

“Selanjutnya ada 20 tempat wisata outdoor di kabupaten/kota pada PPKM level 3 yang akan coba dibuka dengan prokes ketat dan implementasi aplikasi peduli lindungi. Kemudian rencana pelonggaran untuk perkantoran non esensial,” ungkap Luhut.

Untuk pelaksanaan uji cobanya sensiri rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 14 September mendatang. Diantaranya di Kota Semarang, Jakarta, Surabaya dan Bandung, dengan 25% karyawan Work From Office (WFO) tergantung pada situasi Covid-19.

Untuk penggunaan aplikasi peduli lindungi akan dilakukan satu minggu ke depan.

“Kesimpulannya, tinggal 11 kota/kabupaten di Jawa Bali yang belum keluar dari level 4. Kita berharap minggu depan sudah bisa turun dan juga lebih banyak yang menjadi level 2 dan 1," katanya.

Seiring dengan banyaknya daerah yang turun level PPKM, mobilitas masyarakat ikut meningkat. Untuk itu, pihaknya meminta upaya peningkatan 3T, 3M, dan cakupan vaksinasi harus terus dilakukan.

Sementara itu, hari ini, Rabu (8/9), Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dan pembahasan terkait uji coba gage dengan masyarakat atau sejumlah tokoh masyarakat, ormas dan perwakilan masyarakat di sekitar kawasan Puncak (Ciawi, Megamendung dan Cisarua).(DD/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya