Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Izin Dibuka, Pariwisata Bali Kembali Bergairah

Arnoldus Dhae
08/9/2021 10:50
Izin Dibuka, Pariwisata Bali Kembali Bergairah
Pekerja pariwisata memeriksa kondisi wahana "watersport" di kawasan Tanjung Benoa, Badung, Bali, Kamis (5/8/2021)(Ant/Fikri Yusuf)

SURAT edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 yang ditandatangani pada Selasa sore (7/9/2021), sangat berdampak bagi pariwisata Bali terutama pariwisata di alam, desa wisata dan pantai. Dalam SE tersebut dinyatakan pariwisata di Bali terutama destinas alam terbuka, agrowisata, pantai, sudah bisa dibuka.

SE ini disambut gembira oleh para pelaku pariwisata di Bali. Bahkan, bukan hanya destinasi wisata, mall, supermarket, restoran dan warung sudah bisa dibuka hingga pukul 21.00 WITA. Namun, syarat dan ketentuan tetap berlaku seperti pelaksanaan Prokes secara ketat, divaksin dua kali, wajib mengisi aplikasi peduliLindungi dan seterusnya.

Pantauan mediaidonesia.com, Rabu (8/9) di beberapa destinasi di Bali mulai mempersiapkan segala sesuatu. Terutama bagi pedagang kecil seperti warung, penjual makanan, konter souvernir dan sebagainya. "Asal dibuka saja, kita sudah senang sekalipun terbatas. Kami optimis pasti ada saja orang yang datang ke pantai, ada yang main ke pantai dan pasti ada yang makan, minum dan seterusnya. Sekalipun pelan-pelan kami bisa dapatkan pemasukan. Kami janji akan taat Prokes. Ini demi kesehatan kami juga," ujar Nyoman Wastini, pemilik warung di kawasan Pantai Legian, Kita Bali, Rabu (8/9/2021).

Suasana Kota Denpasar dan sekitarnya tampak lebih ramai dari sebelumnya. Beberapa ruas jalan utama mulai macet dan antri. Beberapa destinasi juga
tampak lebih ramai dari sebelumnya.

Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) Wayan Puspanegara mengaku sangat apresiasi terhadap SE Gubernur Bali yang mulai membuka pariwisata Bali. "Pak Gubernur mulai make sense atas kondisi masyarakat di destinasi wisata yang telah sekarat. Meski terlambat, ada secercah harapan untuk mendenyutkan dan mulai membangkitkan pariwisata," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Lima Kepala Dinas/Badan Strategis di Kota Depok Masih Kosong



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya