Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SEKITAR 25 ribu pelajar SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah menjalani vaksinasi covid-19. Saat ini cakupan vaksinasinya terus dipercepat lantaran menjadi salah satu syarat dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Endang Susilastuti menjelaskan dari 97.755 orang siswa SMA, SMK, dan SLB, baru sekitar 25% yang sudah divaksin. Percepatannya terus dilakukan bekerja sama dengan TNI, Polri, dan elemen lainnya.
"Alhamdulillah, vaksin di Cianjur berdasarkan data masuk yang kerja sama dengan Polres, TNI, kemudian BIN, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas itu sudah mencapai 25 ribuan atau sekitar seperempatnya dari 97.755 orang," kata Endang, Selasa (7/9).
Bagi Endang, dengan cakupan vaksinasi yang sudah mencapai 25%, tentu menjadi hal yang melegakan. Artinya, siswa juga sudah menyadari pentingnya divaksin sebagai upaya pengendalian covid-19. "Percepatannya terus kita lakukan dengan melaksanakan vaksinasi massal di sekolah-sekolah," ucapnya.
Relatif cukup banyaknya siswa yang sudah divaksin, sebut Endang, akan berbanding lurus dengan rencana PTM terbatas dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Sebagai salah satu syarat PTM, lanjut Endang, vaksinasi tentu harus dilakukan dengan maksimal.
"Berdasarkan SKB 4 Menteri, syarat lain bisa melaksanakan PTM terbatas di antaranya ketersediaan sarana dan prasarana, vaksinasi bagi PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) dan siswa, kemudian zonasi harus berada di zona kuning atau hijau," tuturnya.
Menghadapi PTM terbatas dengan AKB, Endang mengingatkan para kepala sekolah agar mengecek ulang survei daftar isian. Pasalnya, masih cukup banyak sekolah yang informasinya belum mengisinya.
Berdasarkan data, untuk tingkat SMA, dari 94 sekolah, yang baru mengisi daftar survei isian sebanyak 21 sekolah. Kemudian tingkat SMK, dari 186 sekolah, yang baru mengisi sebanyak 38 sekolah.
"Sedangkan untuk SLB, dari 8 sekolah, baru 2 sekolah yang mengisi. Ini harus dipastikan untuk dicek kembali," pungkasnya. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved