Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
GURU dan siswa di semua tingkatan sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diharapkan bisa menjadi duta Covid-19. Mereka harus bisa menjadi corong untuk mempercepat penanganan Covid-19.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat dilaksanakan PTM terbatas, materi pertama yang disampaikan guru harus menyangkut pengetahuan tentang covid-19. Mulai dari pengenalan gejala, antisipasi, dan cara penanganan covid-19.
"Sebagai upaya percepatan penanganan covid-19, salah satunya menjadikan guru dan siswa sebagai duta covid-19. Terutama di lingkungan SMA, SMK, dan SLB. Makanya saya minta, materi pembelajaran pertama saat PTM terbatas nanti harus menyangkut penanganan covid-19," terang Herman seusai menghadiri sosialisasi percepatan penanganan covid-19 di lingkungan SMA, SMK, dan SLB di SMKN 1 Cianjur, Senin (6/9).
Di tingkat sekolah menengah atas, di Kabupaten Cianjur jumlah SMA, SMK, dan SLB sebanyak 288 sekolah. Rinciannya, SMA sebanyak 94 sekolah, SMK sebanyak 186 sekolah, dan SLB sebanyak 8 sekolah.
Dengan jumlah guru sebanyak 4.527 orang serta tenaga kependidikan sebanyak 1.417 orang, menurut Herman, angka tersebut sangat potensial untuk dijadikan corong mengendalikan covid-19 kepada para peserta didik. "Dengan jumlah siswa sebanyak 97.755 peserta didik, mereka juga bisa ikut menjadi duta untuk mengendalikan covid-19. Minimalnya menginformasikan ke lingkungan keluarga," beber Herman.
Herman mengaku modul materi informasi pengendalian covid-19 sudah disiapkan. Dengan pengetahuan yang nanti dimiliki, semua guru dan siswa minimalnya bisa mengambil langkah-langkah pertolongan pertama seandainya menemukan anggota keluarga yang terindikasi covid-19.
"Kalau ini berhasil, Insha Allah akan mempercepat pengendalian dan penanganan covid-19. Jadi, pada prinsipnya penanganan covid-19 itu tidak bisa bekerja sendiri. Semua elemen harus terus bergerak," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Cabang Dinas Disdikbud Jawa Barat Wilayah VI, Endang Susilastuti mengatakan semua sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB sudah siap bersinergi melaksanakan berbagai program yang ditetapkan Pemkab Cianjur. Termasuk program percepatan penanganan covid-19 di lingkungan pendidikan atau sekolah.
"Kami siap turut andil melaksanakan percepatan penanganan covid-19 dengan melibatkan guru dan peserta didik," tegas Endang. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved