Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Guru dan Siswa Di Cianjur Diharapkan Jadi Duta Percepatan Penanganan Covid-19

Benny Bastiandy
06/9/2021 18:18
Guru dan Siswa Di Cianjur Diharapkan Jadi Duta Percepatan Penanganan Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

GURU dan siswa di semua tingkatan sekolah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diharapkan bisa menjadi duta Covid-19. Mereka harus bisa menjadi corong untuk mempercepat penanganan Covid-19.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat dilaksanakan PTM terbatas, materi pertama yang disampaikan guru harus menyangkut pengetahuan tentang covid-19. Mulai dari pengenalan gejala, antisipasi, dan cara penanganan covid-19.

"Sebagai upaya percepatan penanganan covid-19, salah satunya menjadikan guru dan siswa sebagai duta covid-19. Terutama di lingkungan SMA, SMK, dan SLB. Makanya saya minta, materi pembelajaran pertama saat PTM terbatas nanti harus menyangkut penanganan covid-19," terang Herman seusai menghadiri sosialisasi percepatan penanganan covid-19 di lingkungan SMA, SMK, dan SLB di SMKN 1 Cianjur, Senin (6/9).

Di tingkat sekolah menengah atas, di Kabupaten Cianjur jumlah SMA, SMK, dan SLB sebanyak 288 sekolah. Rinciannya, SMA sebanyak 94 sekolah, SMK sebanyak 186 sekolah, dan SLB sebanyak 8 sekolah.

Dengan jumlah guru sebanyak 4.527 orang serta tenaga kependidikan sebanyak 1.417 orang, menurut Herman, angka tersebut sangat potensial untuk dijadikan corong mengendalikan covid-19 kepada para peserta didik. "Dengan jumlah siswa sebanyak 97.755 peserta didik, mereka juga bisa ikut menjadi duta untuk mengendalikan covid-19. Minimalnya menginformasikan ke lingkungan keluarga," beber Herman.

Herman mengaku modul materi informasi pengendalian covid-19 sudah disiapkan. Dengan pengetahuan yang nanti dimiliki, semua guru dan siswa minimalnya bisa mengambil langkah-langkah pertolongan pertama seandainya menemukan anggota keluarga yang terindikasi covid-19.

"Kalau ini berhasil, Insha Allah akan mempercepat pengendalian dan penanganan covid-19. Jadi, pada prinsipnya penanganan covid-19 itu tidak bisa bekerja sendiri. Semua elemen harus terus bergerak," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Cabang Dinas Disdikbud Jawa Barat Wilayah VI, Endang Susilastuti mengatakan semua sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB sudah siap bersinergi melaksanakan berbagai program yang ditetapkan Pemkab Cianjur. Termasuk program percepatan penanganan covid-19 di lingkungan pendidikan atau sekolah.

"Kami siap turut andil melaksanakan percepatan penanganan covid-19 dengan melibatkan guru dan peserta didik," tegas Endang. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik