Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
CAPAIAN vaksinasi covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus bertambah. Saat ini, cakupannya sudah mencapai 19,5% atau sekitar 420 ribu suntikan.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menyebutkan berprogresnya capaian vaksinasi tidak terlepas upaya massal yang dilakukan untuk berbagai sasaran. Secara keseluruhan, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 250 ribu orang dan dosis kedua sebanyak 170 ribu orang.
"Jadi, sampai saat ini cakupan vaksinasi sudah mencapai 420 ribu suntikan atau kisaran 19,5% dari total 1,9 juta jiwa sasaran," kata Yusman, Selasa (31/8).
Sasaran vaksinasi di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 1.916.814 orang. Mereka terdiri dari SDM kesehatan sebanyak 5.418 orang, lanjut usia sebanyak 168.914 orang, petugas publik sebanyak 80.023 orang, masyarakat rentan dan umum sebanyak 1.405.570 orang, dan remaja sebanyak 256.889 orang.
"Saat ini yang terus kami gencarkan itu bagi sasaran pelajar usia 12-18 tahun serta masyarakat rentan," jelasnya.
Untuk kalangan remaja, lanjut Yusman, ada sekitar 6 ribuan pelajar yang sudah mendapatkan vaksin. Sedangkan masyarakat rentan atau umum di kisaran 76 ribu orang yang sudah divaksin. "Untuk pelajar, dosis pertamanya 4.377 suntikan dan dosis kedua sebanyak 1.890 suntikan," ungkapnya.
Pemkab Cianjur ditarget bisa mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) dengan cakupan 1,9 juta pada akhir Desember 2021. Selain harus dibarengi ketersediaan vaksin, kata Yusman, untuk mencapai target itu dibutuhkan juga antusiasme masyarakat yang harus divaksin.
"Tapi sekarang masyarakat sudah antusias mendaftar vaksin. Salah satu contohnya saat dibuka pendaftaran secara online, dalam sekejap sudah full. Hari ini kita melaksanakan vaksinasi massal di Gedung Pemuda dengan kuota 1.500 orang. Itu sudah full," pungkasnya. (OL-15)
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi rupanya gentar saat digugat oleh delapan organisasi sekolah swasta terkait jumlah siswa maksimal dalam rombongan belajar (rombel).
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Republik Indonesia (IKAL RI) Provinsi Jawa Barat menyoroti berakhirnya Munas V IKAL dalam kondisi deadlock.
Keempat, berupa rekomendasi untuk BPIP. Perlu penguatan literasi keagamaan lintas budaya untuk dijadikan agenda strategis nasional dengan BPIP sebagai leading sector.
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
Pemerintah desa harus memutar otak agar ketersediaan produksi beras lokal bisa tetap terpenuhi. Caranya dengan mengoptimalkan pabrik penggilingan padi.
Mereka mengecam terjadinya kekerasan tersebut karena mengancam kebebasan pers di tengah iklim demokrasi.
BELASAN santriwati Pondok Pesantren Darrul Quran As-satinem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas di Puskesmas Cidaun. Mereka diduga keracunan menu MBG
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved