Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sumsel Mulai Berlakukan Belajar Tatap Muka

Dwi Apriani
30/8/2021 13:30
Sumsel Mulai Berlakukan Belajar Tatap Muka
Pelaksanaan belajar tatap muka di SMA Negeri 1 Palembang, Senin (30/8/2021)(MI/Dwi Apriani)

BELAJAR tatap muka di Sumatra Selatan mulai diberlakukan. Gubernur Sumsel Herman Deru mengecek pelaksanaan belajar tatap muka di sejumlah sekolah di Palembang, Senin (30/8/2021).

Belajar tatap muka di Sumsel ini adalah pertama kalinya setelah lebih dari satu tahun terhalang dampak pandemi Covid-19. "Kita observasi, observasinya langsung praktik di lapangan, sepertinya kalau dari kesiapan kesiapan infrastruktur sudah cukup kita yakini. Tapi selalu saya ingatkan kepada seluruh siswa, kita sekolah tatap muka ini bukan berarti covid sudah tidak ada, maka harus berhati hati," kata Herman Deru.

Ia menjelaskan hal itu lantaran saat ini kasus penambahan covid masih terjadi fluktuasi. "Kalau minus berarti kita lanjut, atau menjadi sebaliknya tentu akan timbul kebijakan baru lagi baik nasional maupun provinsi. Untuk itu kalau ini memang datang dari minat, jadi ini kan timbulnya bukan karena kita ini semata-mata diperintah oleh pusat, ini kan bottom up," jelasnya.

Belajar tatap muka ini, kata Herman Deru, memang datang dari siswa itu sendiri yang menyampaikan kepada dirinya secara langsung.

Ia juga telah berkoordinasi dengan komite sekolah dan dewan pendidikan. Untuk pelaksanaan di masing-masing sekolah, tetap diserahkan kepada sekolah tersebut. Artinya, untuk mekanisme belajar tatap muka aturannya diserahkan kepada sekolah masing-masing.

"Saya berharap agar dengan belajar tatap muka ini maka siswa tidak ketinggalan dalam ilmu pengetahuan karena sempat satu tahun lebih kita harus belajar daring sehingga praktik-praktik ilmu di sekolah terabaikan," jelasnya.

Namun ia tetap menegaskan, dalam pelaksanaannya belajar tatap muka bagi siswa ini harus persetujuan orang tua. "Yang paling penting adalah izin dari orang tua," tegasnya.

Ia meminta agar dalam pelaksanaan belajar tatap muka jadi ada batas maksimum, durasi belajar serta jarak duduk antara siswa yang satu dengan lainnya harus diatur.

"Aturan protokol kesehatan seperti ini kita serahkan ke sekolah masing-masing, tapi pada prinsipnya tuntutan anak-anak untuk sekolah tatap muka ini kita sudah respon. Jadi mudah-mudahan ini dapat menjadikan kita negara yang tidak ketinggalan," jelasnya.

Ia menjelaskan secara umum di Sumsel, untuk sekolah tinggi atau perguruan tinggi akan diberikan imbauan. Artinya kesiapannya untuk mempersiapkan, sekolah atau kuliah tatap muka harus benar-benar matang.

"Yang paling penting adalah tenaga pendidikan harus sudah divaksin. Dan rata-rata tenaga pendidikan di Sumsel sudah vaksinasi. Sekarang kita sedang berusaha ada alokasi vaksin khusus siswa," pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya