Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

GKR Hemas Fasilitasi Mahasiswa Luar DIY Ikut Vaksin Massal

Ardi T
27/8/2021 17:55
GKR Hemas Fasilitasi Mahasiswa Luar DIY Ikut Vaksin Massal
GKR Hemas(MI/Ardi)

ANGGOTA DPD RI, GKR Hemas menyatakan, vaksinasi Covid-19 harus terus digencarkan, termasuk untuk mahasiswa. Vaksinasi massal yang akan dilakukan oleh Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia (GKR Indonesia) untuk mahasiswa luar DIY yang kuliah di DIY (30 dan 31/8), juga menjadi langkah strategis untuk menekan angka Covid-19 di DIY.

"Mahasiswa juga harus divaksin untuk keselamatan generasi muda," kata dia dalam jumpa pers, Jumat (27/8), di Bale Raos. Oleh sebab itu, vaksinasi untuk mahasiswa di Jogja juga harus segera mungkin dilakukan.

GKR Hemas menyatakan, kegiatan vaksinasi bagi mahasiswa yang akan mengangkat tema 'Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika, Satu Nusa Satu Bangsa Satu Tekad Maju Bersama' itu, sangat tepat. "Target sasaran vaksinasi yang disasar adalah mahasiswa luar DIY yang tengah studi di Yogyakarta," kata dia.

Pasalnya, sebagai kota pelajar, banyak mahasiswa di Jogja yang berasal dari luar Jogja. Kebanyakan dari mereka pun belum mendapat vaksin.

Pelaksanaan Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika juga terasa spesial karena berbarengan dengan momentum peringatan tahun kesembilan disahkannya Undang-Undang' Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta No 13 Tahun 2012.

Salah satu tujuan Keistimewaan DIY sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 huruf c adalah mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan sosial yang menjamin ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tema Bhinneka Tunggal Ika ini dipilih sebagai salah satu bentuk upaya ikut mengambil peran dalam upaya merawat serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih saat pandemi global," terang GKR Hemas.

Vaksinasi tersebut rencananya akan menggunakan vaksin Sinovac dan akan dilaksanakan di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta.  Vaksinasi massal ini ditargetkan diikuti oleh sekitar 2.000 mahasiswa.

Mahasiswa asal Ketapang, Tiffany Amanda mengatakan, dirinya senang adanya rencana vaksinasi massal tersebut. "Dengan acara ini, kami jadi lebih mudah untuk mendapatkan vaksin," kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Kadek Isna, mahasiswa asal Bali. "Sangat senang. Dengan vaksin kita bisa meminimalkan penularan. Saya sendiri sulit mendapat vaksinasi selama ini," tutup dia. (AT/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik