Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Viral TNI Pukul Warga di Buleleng, Kodim: Pemukulan Berawal dari Warga

Mediaindonesia.com
24/8/2021 00:40
Viral TNI Pukul Warga di Buleleng, Kodim: Pemukulan Berawal dari Warga
Ilustrasi(Dok MI)

Sebuah video menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul pemuda viral di media sosial (medsos). Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (23/8).

Dandim Buleleng Letkol Muhammad Windra Lisrianto menjelaskan konteks video tersebut. Dia mengatakan informasi di medsos hanya sepotong alias tidak utuh.

Menurutnya, dua remaja itu dihajar anggota TNI lantaran sempat memukul kepalanya dari belakang. Setelah remaja tersebut memukulnya, anggota TNI yang lain spontan menghajar keduanya. 

"Melihat kondisi demikian se Pratu Gagas Ribut Suprianto berusaha mengamankan pelaku namun karena adanya perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat," ujarnya.

Insiden itu terjadi saat Kodim 1709 Buleleng dan Puskesmas Banjar menggelar rapid tes antigen acak di wantilan pura Bale Agung, Sidatapa pagi tadi. Dandim Lisrianto hadir di acara itu 

Ia menjelaskan, insiden bermula dari dua pemuda berboncengan motor melintas di lokasi tanpa memakai masker. Anggota TNI yang bertugas lalu berupaya menghentikan, tapi malah ditabrak. Anggota lainnya kemudian berusaha mengejar, tapi tidak berhasil. 

Berselang sekitar lima menit, kedua pemuda itu kembali datang dengan gaya menantang. Oleh anggota TNI, keduanya lalu dibawa ke Dandim.  Pada saat bersamaan, datang lima orang keluarga kedua pemuda itu. Mereka lantas menarik kedua pemuda itu agar tidak ikut rapid tes antigen. 

Lisrianto lalu memerintahkan anggotanya menahan kedua anggota itu untuk dilakukan rapid tes antigen. Namun tiba-tiba terjadi aksi penyerangan hingga mengakibatkan Lisrianto terkena pukulan di kepala bagian belakang. 

"Kadek D yang masih berstatus sebagai mahasiswa dengan menggunakan tangannya. Se Pratu Gagas Ribut Suprianto berusaha mengamankan pelaku namun karena adanya perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat," tandasnya.

Lisrianto menegaskan saat ini kondusu sudah kondusif. Namun, ia menegaskan apa yang dilakukan aparat di lapangan sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Satu setengah jam kegiatan mediasi berlangsung namun hasilnya belum ditemukan titik temu karena dari pihak keluarga pelaku yang merasa menjadi korban pemukulan meminta waktu untuk melaksanakan musyawarah dengan keluarga besar. Kita tegaskan apa yang dilakukan aparat tidak terlepas sebagai respon terhadap perilaku warga di lokasi kejadian. Secara hukum hal ini bisa juga berproses karena di saat penegakan aturan PPKM Level 4 seperti saat ini, ada warga yang melawan aparat," tandasnya. (Ant/OL-8)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya