Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 1.000 siswa-siswi dari empat sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) di Sulawesi Selatan, dimulai di Kota Makassar mendapat vaksinasi untuk persiapan memasuki tahapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Menurut Asqar, Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Dinas Pendidikan Sulsel memang sedang mempersiapkan pembelajaran tatap muka, sehingga salah satu upaya yang dilakukan agar PTM bisa digelar, maka dilakukanlah vaksinasi covid-19 untuk pelajar SMA/SMK/sederajat.
Baca juga: Pipa Pecah, 50 Ribu Pelanggan PDAM Bandung Terganggu
Pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung sehari dengan sasaran 1.000 siswa-siswi dari sekolah SMAN 22 Makassar, SMAN 7 Makassar, SMAN 15 Makassar, SMAN 18 Makassar dan SMA Negeri khusus Keberbakatan Olahraga (SMANKO), Minggu (22/8) di SMAN 22 Makassar.
"Jadi kami dari Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan kebut vaksin untuk para pelajar untuk segera memasuki tahapan pembelajaran tatap muka. Ini kita kebut," ungkap Asqar.
Untuk program vaksinasi ini, Dinas Pendidikan Sulsel akan menggelarnya setiap Minggu dan memilih satu titik sekolah, dengan memanfaatkan mobile vaccinator (Vaksinasi keliling) yang dicanangkan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, beberapa waktu lalu.
"Kita rencanakan kembali pekan depan. Alhamdulillah, respons pelajar cukup baik untuk melakukan vaksin. Ini juga efek positif dari suksesnya pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua untuk pelajar di SMKN 10 Makassar ,” sebut Asqar.
Terpisah, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendorong pemberian vaksin pada remaja sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Sulawesi Selatan yang berusia 12-17 tahun.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat yang mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak rentang usia tersebut sejak 1 Juli 2021.
Untuk itu, Sudirman Sulaiman meminta kepada kabupaten/kota untuk mengebut pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar.
“Salah satu upaya cegah penularan dan program herd immunity (kekebalan kelompok komunitas) dengan meminta kepada seluruh kabupaten dan kota untuk kebut vaksin khususnya untuk pelajar sehingga sekolah segera bisa dilakukan tatap muka," seru Sudirman Sulaiman. (OL-6)
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan pengkajian mendalam soal pembukaan sekolah.
Banyak orangtua yang menolak sekolah tatap muka kembali diadakan, karena khawatir sekolah akan menjadi klaster penyebaran covid-19.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Gelaran pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan di penghujung tahun ini atau tahun 2021 karena masih situasi covid-19.
PENYESUAIAN kurikulum harus dilakukan apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) campur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved