Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEBAGAI salah satu institusi keuangan, Koperasi Nusantara yang bekerjasama dengan PT POS Indonesia, mendukung program inklusi keuangan dari pemerintah, melalui hadirnya AgenOren. Dengan program itu para anggota KopnusPos yang akan menjadi mitra pemasaran berbagai produk Kopnuspos.
Kehadiran AgenOren di berbagai penjuru nusantara bertujuan untuk menjangkau dan melayani masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses layanan keuangan terutama dari perbankan. Di masa pandemi seperti saat ini, kehadiran AgenOren juga mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang dapat dilakukan secara mandiri dan fleksibel untuk memasarkan produk-produk Kopnuspos termasuk titik perwakilan pembayaran PPOB (pembelian pulsa, pembayaran PLN, PDAM, BPJS dan lainnya).
Baca juga: Pemerintah Dorong Modernisasi Koperasi
Produk Simpanan unggulan yang dapat dipasarkan oleh AgenOren adalah Simpanan Berjangka, karena selain memiliki imbal jasa yang sangat menarik bagi pemilik dana yaitu 7% hingga 9.5%, sebagai AgenOren akan menerima komisi hingga 0.75% dari hasil pemasaran produk Simpanan Berjangka tanpa henti selama dana Simpanan Berjangka masih tersimpan di Kopnuspos, sehingga bisnis ini bisa diwariskan ke keluarga.
Konsep berbisnis dengan menjadi mitra pemasar produk Kopnuspos itu didukung platform digital, sehingga pemasaran produk dapat dilakukan setiap saat dan dari mana saja.
Salah satu Langkah strategis yang dilakukan Kopnuspos untuk percepatan hadirnya AgenOren di seluruh Indonesia adalah dengan menggandeng jaringan komunitas, salah satunya adalah OKOCE. Bersamaan dengan soft launch AgenOren, pada Rabu (18/8) juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan OKOCE.
Diharapkan dengan Kerjasama yang akan terjalin, para anggota OKOCE baik penggerak maupun pelaku UKM nya dapat menjalankan peluang usaha tambahan dan menerima manfaatnya dari Kopnuspos.
Dalam mendukung kebijakan Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi pelaku ekonomi yang terdampak pandemi covid-19 yang tidak hanya dirasakan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) namun juga oleh masyarakat umum, Kopnuspos resmi menjalin kerjasama dengan OKOCE yang merupakan gerakan sosial pencipta lapangan kerja di Indonesia. Kerjasama tersebut sebagai pengembangan usaha bagi UMKM dan memberikan kontribusi positif untuk wirausaha di Indonesia.
Kerja sama itu diharapkan dapat mendukung UMKM di Indonesia serta diyakini akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi kedua pihak namun juga para pelaku UMKM melalui jaringan yang dimiliki OKOCE dimana Para anggota OKOCE baik penggerak maupun pelaku UKM nya dapat menjalankan peluang usaha tambahan dan menerima manfaatnya dari KopnusPos. (RO/A-1)
SINERGI yang baik antara koperasi dan pemerintah diyakini dapat menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia dirancang untuk mengatasi berbagai masalah struktural di desa-desa.
Hari Koperasi Nasional yang ke-78 nanti merupakan kebangkitan pergerakan koperasi ke depan.
Dalam buku tersebut tercatat 300 koperasi besar di Indonesia, dengan total aset mencapai Rp96,53 triliun atau 35,08% dari total aset koperasi nasional.
Dari aset semula Rp20 miliaran pada 2023, saat ini Koperasi Kana melampaui angka Rp100 miliaran pada tahun buku 2024.
Peluncuran buku berjudul 100 Koperasi Besar Indonesia digelar di Trans Hotel Seminyak Bali pada Kamis (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved