Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
HARI terakhir Pelatihan Petani dan Penyuluh Kementerian Pertanian (Kementan), Sabtu (14/8), diisi Gelombang 17 yang difasilitasi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Euforia peserta masih sangat terasa, antusias peserta pun luar biasa.
Pelatihan diikuti puluhan ribu peserta melalui aplikasi Zoom dan live streaming YouTube. Turut hadir 25 peserta di ruang kelas Krisan IV yang merupakan petani dan penyuluh wilayah binaan BBPP Lembang.
Widyaiswara dan pegawai turut memfasilitasi peserta di Kabupaten Majalengka, Kuningan, Tasikmalaya, Pangandaran, Garut, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, dan Kota Tasikmalaya, untuk mengikuti pelatihan bersama.
Pelatihan Petani dan Penyuluh merupakan salah satu upaya yang dilakukan BPPSDMP untuk mewujudkan SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada pembukaan pelatihan, 6 Agustus lalu.
"Kita harus membangun kemandirian pangan untuk kesejahteraan petani dan saya mengapresiasi kepada Kementerian Pertanian dalam membangun SDM pertanian," tutur Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, petani dan kelompok tani diharapkan dapat menggarap sektor hulu hingga hilir mulai dari budi daya, hingga pascapanen pengolahan dan pemasaran.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan hal serupa. "Alam Indonesia sangat melimpah dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kita semua," ujar Mentan saat pembukaan pelatihan petani dan penyuluh.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
"SDM adalah kunci peningkatan produktivitas karenanya pembangunan pertanian berkaitan dengan pembangunan SDM pertanian," jelas Dedi dalam keterangan tertulis, Selasa (16/8).
Pelatihan Petani dan Penyuluh telah dilaksanakan secara daring mulai 7 hingga 14 Agustus 2021. Target peserta sebanyak 1 juta petani dan penyuluh seluruh Indonesia yang dibagi menjadi 18 gelombang pelatihan dengan materi Kebijakan Pemupukan Nasional dan Kredit Isaha Rakyat (KUR).
Setiap Unit Pelaksana Teknis di bawah Eselon I BPPSDMP berkesempatan menjadi penanggung jawab untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut.
Pada Gelombang 17, materi pertama tentang Kebijakan Pupuk Nasional disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dan dimoderatori Kepala BBPP Lembang Ajat Jatnika. Materi selanjutnya Program KUR Pertanian 2021 serta Proses Penyaluran dan Anggaran untuk KUR oleh Isniati Hidayah selaku Analis Perekonomian Kemenko Perekonomian.
Adapun untuk melengkapi pemahaman peserta, disampaikan materi Strategi Pengajuan KUR oleh Junastra Firka, Goverment Project Social Associate Bank Mandiri.
Kepala BBPP Lembang Ajat Jatnika berharap kegiatan bisa diikuti dengan sebaik-baiknya.
"Alhamdulillah kita bisa berkumpul secara online dan offline, Pelatihan bagi Petani dan Penyuluh ini adalah upaya meningkatkan pengetahuan terutama tentang kebijakan pemupukan dan KUR." jelasnya.
"Momen ini agar dapat dimanfaatkan terutama bagi para penyuluh untuk dapat mengajak para petani mengajukan KUR. Semoga melalui pelatihan dan program KUR dapat meningkatkan produktivitas kerja petani," ujarnya.
A Sudrajat, perwakilan dari P4S Astuti Lestari Kecamatan Parongpong, yang mengikuti pelatihan secara offline di BBPP Lembang, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirasa sangat bermanfaat.
"Setelah mengikuti pelatihan saya lebih memahami prosedur dan manfaat dari KUR. Semoga petani juga dapat segera mengajukan KUR untuk meningkatkan perekonomian maupun produktivitasnya," ungkapnya.
Begitu pula Jalal, peserta dari Kabupaten Majalengka, yang juga mengikuti pelatihan bersama-sama di BPP Cigasong.
"Pelatihan sangat bermanfaat, semoga sukses untuk Kementan dan BBPP Lembang semoga dapat terus melaksanakan pelatihan ini tidak hanya online namun juga offline," ujarnya. (RO/OL-09)
RIBUAN warga Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), diperkirakan terjerat praktik rentenir setelah meminjam uang. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
Pelaku industri horeka di Bandung perlu memanfaatkan berbagai solusi energi
Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan program cek kesehatan gratis (CKG) dilakukan tanpa pungutan biaya. Menurutnya masih banyak oknum petugas yang melakukan pungutan liar (pungli)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dunia kuliner dan hiburan Bandung resmi naik kelas dengan kehadiran Karbon, destinasi terbaru yang menyala di rooftop lantai 16 Hotel Indigo Bandung Dago Pakar.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved