Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan program cek kesehatan gratis (CKG) dilakukan tanpa pungutan biaya. Menurutnya masih banyak oknum petugas yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap program pemerintah yang seharusnya diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
"Satu yang penting, tolong bantu dikawal sama media. Di Indonesia konteks gratis tapi kadang-kadang diminta uang ini, uang itu," kata Budi saat memantau pelaksanaan hari pertama CKG di SMP Negeri 5 Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/8).
Lebih lanjut Budi menyampaikan, program gratis ini diberikan untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat. Pemerintah, lanjutnya, ingin memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berdaya saing yang baik di masa depan.
"Program ini untuk menjaga kualitas SDM kita, mendorong sumber daya manusia yang unggul. Program ini gratis, ini hadiah dari Pak Presiden Prabowo kepada 280 juta rakyat. Jadi tolong laporin kalau ada yang minta biaya sedikit pun," tegasnya.
Budi menjelaskan, sekitar 53 juta siswa se-Indonesia akan mengikuti program CKG. "Seluruh sekolah, madrasah yang jumlahnya sekitar 230 ribu kita mulai CKG," katanya.
Dalam program ini, menurutnya setiap siswa akan menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, dan darah.
"Untuk (siswa) SD ada 13 item pemeriksaan, SMP 15, dan SMA 15 yang dicek," katanya. (H-4)
Standar profesi dan standar layanan ditetapkan oleh menteri karena di dalam standar profesi ada tiga hal garis besar.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Menkes Budi Gunadi Sadikin merespons soal polemik vaksin Tuberkulosis atau TBC inisiasi Bill Gates yang rencananya akan diuji coba di Indonesia. Budi mengungkit soal vaksinasi Covid-19
Dalam kasus perundungan ini, polisi telah memeriksa 36 saksi. Tak hanya itu, uang sebesar Rp97 juta juga telah disita.
(Menko PMK) Pratikno menyampaikan kondisi keamanan di Kabupaten Yahukimo, telah terkendali usai penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved