Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
SEBANYAK 6.000 anak di Jawa Timur menjadi yatim piatu karena kedua orangtua mereka meninggal dunia akibat Covid-19. Mereka kini memerlukan perhatian semua pihak.
''Pendataan anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 by name by address masih dalam proses. Tapi, kita perkirakan 6.000 anak,'' kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur Andrianto di Surabaya, Selasa (17/8).
Menurutnya, pendataan ini sebagai landasan intervensi atau pemberian bantuan spesifik terhadap anak yang menjadi yatim piatu karena Covid-19.
Pihaknya baru 32 Kabupaten/Kota yang melaporkan jumlahnya. Untuk sementara totalnya sebanyak 6.198 anak (estimasi keseluruhan bila semua daerah melaporkan sebanyak 7.000 anak yatim/piatu).
''Apabila 7.000 anak itu pengasuhannya diserahkan sepenuhnya kepada Negara atau Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka butuh dana sekitar Rp150,6 miliar per tahun,'' ujarnya.
Biaya itu, kata dia, untuk makanan, kebutuhan tambahan pengasuhan pada balita, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan lain-lain (overhead cost). ''Karena itu dibutuhkan alternatif pengasuhan pengganti berbasis keluarga,'' katanya.
DP3AK, kata Andriyanto, berkolaborasi dengan lembaga masyarakat, forum anak, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menginisiasi upaya pemulihan psikososial terpadu bagi anak-anak dengan orangtua meninggal karena Covid-19.
Anak-anak itu, lanjutnya, juga akan didampingi psikolog yang akan melakukan assessment dan penguatan psikis selama pandemi berlangsung. ''Anak-anak itu akan kami intervensi peningkatan kapasitasnya dengan edukasi dan pelatihan kewirausahaan oleh pelatih profesional, yang barangkali dibutuhkan anak-anak remaja melalui daring atau offline di UPTD Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur,'' tuturnya.
Untuk merealisasikan pendampingan itu, DP3AK menggandeng UNICEF, Wahana Visi Indonesia, dan Lembaga Masyarakat lainnya, juga KADIN Jawa Timur, Media, dan Perguruan Tinggi.
Kerja sama berbagai pihak itu untuk memulihkan psikososial anak-anak tersebut. Selain itu, kata dia, saat ini sejumlah Yayasan Anak Yatim/Piatu mengajukan diri untuk membantu sepenuhnya.(FL/OL-10)
“Koperasi Merah Putih jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di desa. Kalau bisa justru menjadi mitra strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,”
Pendistribusian ke-40 ribu Al-Qur'an di Jawa Timur itu dilaksanakan berbarengan dengan distribusi wakaf Al Qur’an dan Pembinaan Jawa Tengah.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Tujuh lokasi tambahan, yakni di Kabupaten Ponorogo, Jember, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, dan Kota Pasuruan.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memastikan 12 dari 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur mulai beroperasi Senin (14/7). Sekolah tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved