Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memetakan kembali zonasi penyebaran covid-19. Langkah itu dilakukan sebagai persiapan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku tidak gegabah menentukan sekolah yang akan melaksanakan tatap muka. Harus ada kajian dan analisis terhadap berbagai hal.
"Sekarang kita sedang mempersiapkan, sedang mengkaji. Kita sedang memetakan nana kecamatan yang hijau, kuning, oranye, atau merah. Ini merupakan persiapan pembelajaran tatap muka," kata Herman, Selasa (17/8).
Secara teknis, lanjut Herman, analisis dan kajian ada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga nanti bisa terpetakan wilayah mana yang sudah diperbolehkan atau tidak melaksanakan PTM terbatas. "Mana yang bisa dan tidak, nanti secara teknis Dinas Pendidikan yang melakukannya," tutur Herman.
Untuk setiap tingkatan sekolah, sebut Herman, akan ada koordinator atau penanggung jawab. Misalnya untuk tingkat SMA dan SMK, penanggung jawab atau koordinatornya Bupati dan Wakil Bupati.
"Untuk SMP, penanggung jawabnya itu para camat. Sedangkan untuk SD, penanggung jawabnya kepala desa. Nanti para penanggung jawab ini yang mengawasi kesiapan infrastrukturnya di setiap sekolah," ungkapnya.
Herman menyebutkan, secara spesifik ada 4 indiktor utama yang jadi barometer pelaksanaan PTM tatap muka. Pertama, wilayah yang akan menyelenggarakan harus berada pada zona hijau.
"Kemudian semua gurunya harus sudah divaksin. Lalu infrastrukturnya, meliputi ruang kelasnya, tempat cuci tangannya, WC-nya, dan lainnya harus memenuhi standard. Terakhir, harus ada persetujuan orang tua," beber Herman.
Secara umum, kasus covid-19 di Kabupaten Cianjur trennya terpantau mulai melandai. Satu di antara indikator angka kasus baru mingguan covid-19.
"Alhamdulillah, kasus mingguan kita saat ini turun di kisaran 417-an. Asalnya 700 kasus per minggu. BOR (bed occupancy rate) juga turun. Di RSUD Pagelaran 0%, di RSUD Cimacan 19%, di RSUD Sayang turun lagi jadi 28%. Pusat isolasi juga rata-rata turun jadi 40%," pungkasnya. (OL-15)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Upaya menambah posko dan armada satu di antaranya untuk meningkatkan pelayanan. Terutama mempercepat penanganan saat terjadi kebakaran.
Pemberantasan miras atau mihol merupakan upaya mencegah terjadinya hal-hal negatif di kalangan masyarakat
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved