Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

209 Warga Buleleng Dievakuasi ke Tempat Isoter

Arnoldus Dhae
15/8/2021 07:11
209 Warga Buleleng Dievakuasi ke Tempat Isoter
Ilustrasi isolasi terpadu(ANTARA FOTO/Irfan Anshori)

SEBANYAK 209 orang pasien covid-19 di Kabupaten Buleleng, Bali, yang menjalani isolasi mandiri (isoman) dipindahkan ke tempat isolasi terpusat (isoter). Pemindahan ini dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng mulai Sabtu (14/8) malam hingga Minggu (15/8) pagi. Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng yang didominasi oleh aparat TNI dan Polri mengevakusi warga yang selama ini melakukan isoman.

Wakil Bupati yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng I Nyoman Sutjidra membenarkan proses evakuasi besar-besaran terhadap warga yang selama ini sedang melakukan Isoman. Pendekatannya tetap humanis, ramah, warga diberikan pemahaman lebih mudah melakukan kontrol kalau berada di lokasi Isoter.

"Pemindahan dilakukan guna memutus rantai penyebaran covid-19 khususnya pada klaster keluarga. Dengan pengalaman satu bulan penyelenggaraan isoter, membuahkan hasil yang sangat baik. Selama ini, pasien covid-19 yang menjalani isoter mengalami kesembuhan yang sangat signifikan," kata Nyoman Sutjidra.

Dengan kata lain, ia menyebut pasien yang selama ini melakukan isoter tidak ada yang tidak sembuh atau meninggal dunia.

Pergeseran penyikapan ini dilakukan juga karena pasien covid-19 yang menjalani isoman tidak dapat dijamin untuk melakukan isolasi secara disiplin. Sehingga, perlu untuk dipindahkan ke tempat isoter. Isoter yang dilakukan Buleleng selama ini sudah terbukti dan dijadikan contoh untuk kabupaten/kota lainnya di Bali. Hal ini dikarenakan satu-satunya kabupaten yang bisa memobilisasi sampai 600 pasien lebih di tempat isoter adalah Buleleng.

Sejauh ini, masih ada 209 pasien dari sembilan kecamatan yang harus dipindahkan ke tempat isoter. Jumlah tersebut masih di bawah ketersediaan tempat tidur yang mencapai 270 buah.

"Kita targetkan hari ini semua isoman digeser ke isoter kabupaten," ucap Sutjidra.

Baca juga: Ratusan OTG-GR di Buleleng Dipindahkan ke Isolasi Terpusat di Hotel

Sutjidra mengungkapkan pada proses pergeseran isoman ke isoter, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melibatkan personel dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pada saat penjemputan, Satgas Penangan Covid-19 sudah menyiapkan dua bus, lima minibus dan didukung dari kendaraan Kodim 1609/Buleleng serta kendaraan dari Polres Buleleng.

"Kita harus selesaikan semua Isoman untuk diangkut ke Isoter. Para personel sudah mulai bergerak. Diperkirakan Pukul 13.00 WITA sudah berada di masing-masing desa di seluruh Buleleng. Dengan ini, kemungkinan hari ini sudah ada kepastian," ungkap dia.

Seandainya ada salah satu isoman yang menolak untuk digeser ke Isoter, menurut Wakil Bupati Buleleng, sesuai hasil rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 bersama aparat desa maupun Desa Adat akan ada diskresi, tidak semua yang melakukan Isoman digeser ke Isoter. Seperti apa yang sudah dilaporkan, ada ibu yang baru melahirkan terkonfirmasi covid-19. Itu akan menjadi tanggung jawab desa.

"Selain itu juga ada pasien yang hidup sebatang kara mungkin kita diskresikan dengan catatan desa dan desa adat betul-betul bertanggung jawab. Ada juga tenaga kesehatan (nakes) yang mengawasi," urai Sutjidra.

Selain alasan tersebut, maka semua akan dievakuasi ke Isoter.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya