Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Level PPKM Kota Malang Seharusnya Turun

Bagus Suryo
12/8/2021 14:45
Level PPKM Kota Malang Seharusnya Turun
Sosialisasi PPKM Level IV Kota Malang, Jawa Timur lewat baliho. Meski jumlah kasus menurun, level PPKM di Kota Malang masih di level IV.(MI/Bagus Suryo)

PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur menyatakan terjadi penurunan kasus positif covid-19 secara sigsifikan di Kota Malang selama periode PPKM level 4. Namun perbedaan data membuat daerah itu belum turun level.

Hasil pembaharuan data terkini terungkap ada selisih lebih tinggi 1.528 dari data sebenarnya. Seharusnya, angka positif covid-19 tinggal 1.472, tetapi masih tercatat 3.000. "Mestinya begitu (turun level). Tapi kita ikuti saja," tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis (12/8).

Saat ini, Pemkot Malang sudah membenahi sistem pelaporan untuk menyinkronkan data secara faktual. Pelaporan ke pusat termasuk data yang positif covid-19 dan kesembuhan."Data terkonfirmasi positif seharusnya tinggal 1.472, tapi belum update sehingga kasus positif kita, katanya, 3 ribu," ungkapnya.

Setelah pembaharuan data dengan menghitung angka kesembuhan, terungkap yang terkonfirmasi positif sekitar 1.472. Data faktual itu semestinya untuk bahan evaluasi PPKM level 4. Demikian juga tingkat keterisian tempat tidur di 11 rumah sakit rujukan yang terus menurun ketimbang periode PPKM darurat. Pasien yang menjalani perawatan sudah banyak yang sembuh.

baca juga: Kota Malang

Sedangkan pasien yang menjalani pengobatan di 1.121 tempat tidur unit perawatan intensif, isolasi, dan instalasi gawat darurat RS rujukan
covid itu kebanyakan warga luar Malang. Warga Kota Malang hanya 280 orang.

Kondisi terkini, angka kesembuhan harian meningkat 491 orang dari penambahan kasus baru 118 orang. Adapun yang meninggal dunia 30 orang dan kasus aktif menurun 403. Angka positivity rate 28% dari hasil testing selama periode PPKM level 4.(N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya