Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sejumlah Akses Jalan di Surabaya Kembali Dibuka

Faishol Taselan
11/8/2021 12:40
Sejumlah Akses Jalan di Surabaya Kembali Dibuka
Pemkot Surabaya, Jawa Timur kembali membuka akses jalan yang selama ini ditutup, namun dengan pemeriksaan prokes ketat, Rabu (11/8)(Antara)

MESKIPUN Kota Surabaya masih masuk dalam kategori PPKM Level 4, namun Pemkot Surabaya sudah mulai melonggaran beberapa aturan. Salah satunya akses jalan yang selama ini ditutup aksesnya.

Beberapa ruas jalan seperti Jl. Raya Darmo, A Yani, Tunjungan dan Pemuda yang awalnya praktsi ditutup selama 24 jam  dari semua jenis kendaraan, kali ini sudah dibuka kembali.

"Akses sudah mulai dibuka lagi, namun masih sangat dibatasi jumlahnya dalam jam jam tertentu. Jadi, sistem buka dan tutup," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armudji di Surabaya, Rabu (11/8).

Cara ini tidak lain agar aktifitas masyarakat secara perlahan mulai normal kembali meskipun masih dalam menerapkan PPKM Level 4. Covid di Surabaya perlahan juga melandai.

Pemkot Surabaya berusaha untuk secepatnya bisa menurunkan angka penderita Covid-19 sehingga bisa fokus pada pemulihan ekonomi serta aktifitas masyarakat.

Salah satu strategi agar pemulihan ekonomi di Kota Surabaya dapat berjalan maksimal, yakni dengan upaya pengendalian kasus Covid-19 agar jumlah kasusnya bisa turun secara tajam.

Menurutnya, jika kasus masih tinggi atau hanya melandai saja, strategi untuk memulihkan perekonomian di Surabaya tetap akan sulit dilakukan karena masih adanya pembatasan mobilitas masyarakat.

"Pemulihannya ini, pandemi (angka kasus) harus turun jurang. Harus terjun bebas ke bawah, baru kita bisa memperbaiki sektor ekonomi. Kalau (kasus Covid-19 hanya) landai, itu kita masih kena (PPKM) level (4)," kata Armuji.

Ia mengatakan, kondisi para pelaku usaha mikro dan UMKM saat ini memprihatinkan. Meskipun mereka masih diperbolehkan berjualan, pelaku usaha tetap kesulitan mencari pembeli. Masyarakat sendiri pun lebih banyak mengurangi aktifitas luar rumah dan mengurangi daya konsumsi.

Menurut Armuji, agar para pelaku usaha di Surabaya bisa bertahan yakni dengan adanya pendampingan dan suntikan modal. Namun, lanjutnya, jika hulu dari masalah pandemi ini tidak terselesaikan, maka pendampingan pun juga tidak akan bisa berjalan optimal.

"Sebenarnya masih terus berlangsung cuma kemarin itu berhenti sebentar karena kita terkonsentrasi untuk penurunan kasus Covid-19. Penularannya sangat luar biasa, kasus kali ini 2x lipat dibanding tahun lalu," katanya.(OL-13)

Baca Juga: Pemkab Ciamis Distribusikan Bansos Beras PPKM Tahap Kedua

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya