Hujan Deras, Dua Kampung di Serang Tergenang Banjir

Atalya Puspa
10/8/2021 14:46
Hujan Deras, Dua Kampung di Serang Tergenang Banjir
Ilustrasi banjir yang merendam wilayah Serang, Banten.(Antara)

SEBANYAK dua kampung di dua desa, Kabupaten Serang, Banten, masih tergenang pascabanjir yang terjadi pada Senin (9/8) malam. Banjir tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi, yang kemudian menyebabkan air di saluran irigasi dan Sungai Ciunjung meluap.

Pantauan BPBD Kabupaten Serang pada Selasa (10/8) pagi, titik genangan dengan ketinggian muka air (TMA) 10–60 cm. Kedua kampung yang tergenang berada di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Genangan di Kampung Pulokiong, Desa Baros, masih tergenang dengan TMA 10–50 cm. Kampung Siliwung, Desa Sukamanah, dengan TMA 10–60 cm.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan warga memilih untuk bertahan di rumah, meski masih ada genangan air. Kampung Cipanganten, Desa Panyirapan, yang sebelumnya dilanda banjir, saat ini situasinya sudah kondusif. BPBD melaporkan tidak ada lagi genangan di kampung tersebut.

Baca juga: BMKG: Hari Ini Jakarta Cerah Berawan usai Diguyur Hujan Semalam

"Sedangkan di lokasi lain, wilayah terdampak banjir di Desa Kadubeureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, masih menunggu hasil dari kaji cepat BPBD yang berada di lapangan," ujar Abdul dalam keterangan resmi, Selasa (10/8).

Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Serang pada Selasa (10/8), banjir berdampak pada 63 KK (259 jiwa). Rincian warga yang terdampak, yakni Desa Baros 30 KK (100 jiwa), Desa Sukamanah 30 KK (150) dan Desa Kadubeureum 3 KK (9). Tidak ada korban jiwa akibat banjir di beberapa kampung ini.

"Saat banjir terjadi di wilayah terdampak, TMA berada pada ketinggian 30–80 cm. Banjir merendam sejumlah rumah warga," imbuh Abdul.

BPBD dengan unsur terkait di daerah, seperti Koramil, Polsek, dinas pemadam kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI) dan masyarakat telah melakukan penanganan darurat sejak dini, di antaranya menyiagakan personel dan pendataan di lokasi terdampak.

Sementara itu, analisis inaRISK pada kedua kecamatan Baros dan Pabuaran merupakan 29 kecamatan di Kabupaten Serang, yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Di samping berpotensi bahaya banjir, kecamatan itu termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.

Baca juga: Jembatan Muhara di Lebak Roboh Diterjang Banjir

Selain banjir di Kabupaten Serang, peristiwa yang sama melanda Kabupaten Lebak, Banten. Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (9/8) sore, menyebabkan debit air Sungai Ciberang meluap. Hujan dengan durasi lama ini mengakibatkan banjir yang menghanyutkan jembatan penghubung jalan Cipanas–Citorek. 

Pantauan dari BPBD Kabupaten Lebak menyebutkan wilayah terdampak di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. BPBD setempat mencatat tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Sedangkan masyarakat terdampak banjir masih dalam pendataan.

"Meskipun memasuki musim kemarau, beberapa wilayah masih berpotensi hujan dengan intensitas yang berbeda. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi," pungkas Abdul.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya