Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PULUHAN pedagang di kawasan wisata Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, resah dengan serangan ratusan monyet liar. Hewan tersebut masuk permukiman dan merusak warung pedagang dengan mengambil makanan.
Ratusan monyet turun dari kawasan Gunung Galunggung secara bergerombol dan membabi buta menyerang serta merusak pintu juga genting untuk mencari makanan. Namun, puluhan ekor lain menghabiskan makanan di dalam warung milik pedagang dengan mengacak-mengacak seisi ruangan.
Seorang pedagang di kawasan wisata Cipanas Gunung Galunggung, Undang Supriatna, 55, mengatakan, pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan pemerintah sudah satu bulan menyebabkan puluhan warung terpaksa ditutup. Namun, selama penutupan itu puluhan warung mengalami kerusakan disebabkan serangan monyet liar karena kelaparan mencari makan.
"Sudah satu bulan semua warung pedagang di kawasan Cipanas, Gunung Galunggung, harus tutup dan semua meninggalkan lokasi. Akan tetapi, selama PPKM baru diketahuinya ada puluhan warung milik pedagang rusak terutamanya bagian pintu, genting asbes, dan makanan yang berada di warung habis dimakan monyet liar dan seisi ruangan terlihat acak-acakan," katanya, Senin (9/8).
Ia mengatakan kondisi kurangnya pasokan makanan di atas puncak Gunung Galunggung menjadi penyebab hingga mereka turun untuk mencari makanan ke permukiman dan warung milik pedagang. Itu membuat pemilik warung harus mengalami kerugian jutaan rupiah atas kerusakan yang dilakukan oleh monyet liar tersebut.
"Para pedagang berhasil mengusir monyet liar dengan menembakkan senapan angin dan sebagian membawa bambu supaya monyet itu keluar dari warung. Makanan yang dimakan oleh monyet berupa mi instan dan makanan kecil. Kami berharap pemerintah membuka lokasi wisata agar tidak terjadi serangan monyet tersebut," ujarnya.
Baca juga: 1.500 Usaha Mikro di Temanggung Dapat Bantuan Modal
Cluster Manajer Objek Wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Dudung Suherli, mengatakan, selama PPKM darurat dan diperpanjang pada Level 2 untuk kawasan objek wisata Cipanas masih ditutup. Akan tetapi, selama ini kunjungan pun dilarang dan sangat berpengaruh pada pendapatan yang turun mencapai 50%. "Kejadian itu karena pasokan makanan yang biasanya didapat dari pengunjung sekarang tidak ada sehingga mereka turun secara bergerombol untuk mencari makanan," paparnya. (OL-14)
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
BERIKUT jadwal imsakiyah dan waktu salat serta jam berbuka puasa sepanjang Ramadan 1446 H atau Maret 2025 untuk Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), dari Kementerian Agama (Kemenag).
Gas elpiji atau LPG 3kg masih sulit didapatkan masyarakat di Kota Bandung, Jawa Barat.
Untuk memastikan kebutuhan warga terdampak banjir terpenuhi, Bey memastikan Pemprov Jabar akan segera menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial.
Selain mereka berdua, Dedi mengatakan para pakar yang akan diundang ketika dia menjabat untuk membantu Jawa Barat termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey.
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved