Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Barisan Merah Putih RI (BMP RI) Papua mendukung Otsus Jilid II

Mediaindonesia.com
08/8/2021 17:37
Barisan Merah Putih RI (BMP RI) Papua mendukung Otsus Jilid II
Acara pernyataan dukungan kelanjutan Otonomi Khusus Jilid II dari Barisan Merah Putih Republik Indonesia Papua di Jakarta, Minggu (8/8).(Ist)

MASYARAKAT  Papua khususnya yang tinggal di kabupaten Waimena mendukung kelanjutan Otonomi  Khusus (Otsus) Jilid II. 

Dukungan ini secara resmi disampaikan Sekretaris Umum Barisan Merah Putih Republik Indonesia (BMP RI) Provinsi Papua, Kabupaten Wamena, Wasabek Wantik Herman Helakombo, dalam pernyataan sikapnya di Jakarta, Minggu (8/8/2021).

Pria yang akrab disapa Usabek, 61,  ini merupakan anak  kepala suku kabupaten Yalimo, Waimena sekaligus pendiri BMP Wamena. 

“Saya selaku sekretaris umum Barisan Merah Putih Papua mendukung sepenuhnya  kebijakan Pemerintah melanjutkan Otsus Jilid II Papua dan menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Papua dimanapun berada untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban tanah Papua,” ujar  Usabek.

Hal senada juga disampaikan oleh anak kepala suku Kurulu Mabe, Waimena Uardek Wuka atau biasa disapa Uardek, 54, yang mendukung kelanjutan Otsus JIlid II di Papua.

 Sebagai anak kepala suku, Uardek juga mengajukan permohonan kepada  Pemerintah Pusat untuk segera menetapkan pembentukan kabupaten Okika. 

Uardek menegaskan dukungan tidak semata-mata hanya datang dari dirinya semata  tapi juga datang dari seluruh masyarakat Okika, Wamena. 

Di dalam pelaksanaan Otsus Papua JIlid II, secara khusus Uardek meminta kepada pemerintah agar dilakukan pengawasan terhadap aliran dana dan pelaksanaan program pembangunan di Papua yang menggunakan dana Otsus.

Pengawasan ini juga harus disertai dengan upaya penegakan hukum terhadap pejabat  yang melakukan penyelewengan dana Otsus (korupsi).

Pelaksanaan Otsus terdahulu (Jilid I) diduga banyak terjadi penyelewengan anggaran, sebab sampai hari ini masyarakat yang tinggal di Wamena belum pernah tahu program-program pembangunan mana saja yang menggunakan dana Otsus, lantaran selama ini untuk kegiatan-kegiatan kampung lebih banyak menggunakan dana desa atau kampung, termasuk untuk penyelenggaraan vaksin Covid-19. 

Tidak sampainya dana Otsus hingga kelapisan masyarakat bawah di Papua juga dipertegas oleh Thomas Ismail Hilapok, 56, tokoh agama Islam di Papua sekaligus kepala suku muslim Kimping, Wamena, Papua.

Ismail yang juga merupakan putra pejuang kemerdekaan NKRI asal Papua, Wulekelo Hilapo (alm) mewakili masyarakat muslim Papua, di Wamena  bahkan meminta agar  program yang ada didalam Otsus jilid II nantinya bisa benar-benar sampai ke lapisan masyarakat terbawah.

Terlebih  dengan adanya rencana pemekaran kabupaten Okika di Wamena diharapkan pembangunan di Papua bisa dilaksanakan lebih cepat. Selama ini menurut Ismail masyarakat Papua yang tinggal di Okika dengan kehidupan masyarakatnya yang sebagian besar bertani dan beternak belum pernah merasakan manfaat dari Otsus. 

Masyarakat Papua Dukung Program Vaksin Covid-19

Terkait program vaksinasi Covid-19 yang kini tengah digalakan Pemerintah sebagai salahsatu upaya untuk bisa keluar dari pandemi, mewakili warga Papua, BMP RI Papua juga menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program tersebut.

Pernyataan dukungan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 disampaikan untuk menegaskan bahwa masyarakat Papua pun ingin seluruh warga Indonesia, terutama yang berada di Papua memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga bisa terhindar dari kematian manakala terpapar virus Covid-19. Vaksinasi ini diharapkan bisa mengakhiri pandemi. 

Karena itu pula BMP RI Papua menghimbau  masyarakat  diseluruh tanah air, khususnya yang berada di provinsi Papua untuk ikut mendukung program vaksinasi pemerintah melawan pandemi Covid-19.

Pesan ini disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja atau hanya untuk masyarakat Papua tapi juga untuk seluruh masyarakat luas.

Selain memberikan dukungan terhadap program vaksinasi, BMP juga meminta Pemerintah untuk mengevaluasi beberapa program terkait pencegahan penyebaran pandemi  yang dikeluarkan selama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberlakukan, seperti  Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) dan prosedur penanganan dan penetapan status pasien Covid-19 di rumah sakit (RS).

Pada pemberlakuan STRP dinilai tidak efektif terutama bagi ibu rumah tangga dan kaum disabilitas yang hendak melakukan perjalanan untuk suatu keperluan (bukan bekerja) dengan menggunakan fasilitas transportasi umum atau bus.

Sedangkan pada prosedur penanganan dan penetapan status pasien yang diduga terpapar Covid-19, diharapkan tidak semua pasien dengan riwayat penyakit lain (non Covid-19), kemudian lagsung  ikut ditetapkan sebagai pasien yang terpapar virus Covid-19, padahal tidak.

“Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya Papua untuk mendukung program vaksinasi ini, agar daya tahan tubuh kita kuat sehingga tidak mudah terpapar  virus Covid-19’, “ ajak Ismail.

Masyarakat Papua siap sukseskan PON XX 

Sebagai  tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX  tahun 2021 pada 2- 15 Oktober 2021, tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi warga Papua. Pesta olahraga bergengsi  tingkat nasional ini adalah kesempatan emas bagi  Papua untuk dapat lebih dikenal luas diseluruh nusantara.

Pada saat itu perhatian warga Indonesia  bahkan dunia akan terpusat ke Papua. Dan peristiwa ini tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena itu meski penyelenggaraan PON sempat tertunda karena pandemi, namun BMP RI Papua dengan semangat mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bertanggungjawab menyukseskan PON XX  tahun 2021 di provinsi Papua.

“Kami masyarakat Papua jelas sangat mendukung pelaksanaan PON ke-20 di Papua,” ungkap  Uardek penuh semangat  ketika menanggapi rencana pelaksanaan PON XX di Papua.

Dukungan penuh terhadap program-program pemerintah ini menunjukan kecintaan warga Papua terhadap NKRI.

Tak lupa menjelang hari jadi ke-76 Republik Indonesia, pada 17 Agustus mendatang, BMP RI Papua mengucapkan Dirgahayu NKRI yang ke-76 dan berharap kedepan Indonesia semakin jaya.

“Saya selaku orang asli Papua mengucapkan Dirgahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-76, semoga semakin jaya. NKRI harga mati!,” tegas Wasabek Wantik Herman Helakombo  (Usabek), Sekretaris Umum sekaligus pendiri BMP Wamena di Jakarta.

 Hal serupa juga diungkapkan oleh anak Kepala Suku Kurulu Mabe, Uardek Wuka yang mengatakan, “ Karena orangtua saya berjuang untuk NKRI dan saya ada juga karena orangtua saya, maka sampai matipun saya tetap mendukung NKRI.” (RO/OL-09).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya