PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat menimbulkan potensi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Malang, Jawa Timur. Hal itu lantas berimbas pada gangguan psikologis anak.
"Ada 30% itu kadang-kadang terjadi yang namanya KDRT dan seterusnya," kata Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau vaksinasi untuk siswa di SMA Negeri 2, Rabu (4/8).
Sutiaji menyatakan kendati orangtua berada di rumah, ternyata intensitas ketemu anak juga tidak sepenuhnya. Karena itu, ia meminta sekolah dibuka secara bertahap.
"(KDRT) ini menggangu psikologi anak-anak sehingga ke depan saya minta mulai dibuka sedikit demi sedikit, namun tetap menggunakan protokol kesehatan yang ada," ujarnya.
Baca juga: Darurat KDRT, Pemenuhan Hak Konstitusional Perempuan Disorot
Saat ini, vaksinasi untuk siswa SMA mulai bergulir secara serentak se-Jatim. Percepatan vaksinasi pelajar di Kota Malang akan melibatkan perguruan tinggi. Vaksinasi ini agar terbangun herd immunity.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang-Batu Ema Sumiarti mengatakan kesiapan kuota vaksin mencukupi.
"Kuota untuk SMA dan SMK di Kota Malang 48.335," tuturnya.(OL-5)