Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kehabisan, Pemkab Sleman Stop Vaksinasi Dosis 1

Agus Utantoro
02/8/2021 17:05
Kehabisan, Pemkab Sleman Stop Vaksinasi Dosis 1
Sekda Kab Sleman Harda Kiswoyo (seragam coklat) me jelaskan penghentian sementara vaksinasi dosis 1.(MI/Agus Utantoro)

PEMERINTAH Kabupaten Sleman, menghentikan pelaksanaan vaksinasi dosis 1 hingga mendapat kiriman yang cukup. Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama dan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni, Senin (2/8) sore, Harda menjelaskan, sebenarnya Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan telah mengajukan permintaan karena menipisnya stok vaksin. Namun tidak segera mendapat pemenuhan.

Ia mengatakan, akhir pekan lalu, Sleman menerima kiriman vaksin Astrazeneca sebanyak 15.400 dosis dan Sinovac sebanyak 1.000 dosis. ''Ini tidak mungkin digunakan untuk penyelenggaraan vaksinasi dosis 1,'' katanya.

Dikatakannya, memasuki bulan Agustus, banyak warga yang sebelumnya menerima vaksinasi dosis 1 yang harus menerima dosis 2. Karena itu, ujarnya, vaksin yang diterima dari pemerintah pusat itu dicadangkan untuk penyelenggaraan vaksinasi dosis 2. Meski juga belum mencukupi, namun diharapkan kiriman akan kembali masuk sehingga dapat menyelesaikan vaksinasi dosis 2. 

Sedangkan untuk penyelenggaraan vaksinasi dosis 1 yang dihentikan akan dilanjutkan jika kiriman yang masuk jumlahnya sudah mencukupi untuk penyelenggaraan dosis 2. ''Prioritas untuk vaksinasi dosis 2 dilakukan ketersediaan vaksin yang terbatas,'' katanya.

Harda membenarkan, antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin covid-19 saat ini cukup tinggi. ''Kami sangat bersyukur karena kesadaran yang tinggi dari masyarakat terkait vaksin,'' katanya.

Harda juga meminta masyarakat jeli menerima informasi dan harus mendapatkan informasi secara utuh. Jika ada yang kemudian menyatakan persediaan vaksin mencukupi, harus ditanyakan pula apakah vaksin yang cukup itu sudah sampai ke kabupaten atau belum.

Hal senada disampaikan Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama yang menyatakan bahwa tingginya permintaan vaksinasi dari masyarakat disebabkan tingginya kasus Covid-19 beberapa waktu lalu di wilayah Sleman. ''Keinginan tinggi masyarakat untuk divaksin menjadi respon alamiah mengingat beberapa saat ini ini terjadi peningkatan kasus terjadi drastis sehingga kita harus menerapkan PPKM Darurat,'' katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini yang akan dilakukan adalah menyelesaikan vaksin ke-2 sambil menunggu dropping dari pusat. ''Begitu ada (vaksin) nanti kita juga mulai untuk mengejar dosis yang pertama lagi, karena Menteri mewacanakan cakupan vaksinasi harus terselesaikan tahun ini. Saat ini cakupan vaksin Sleman sebesar 39,7%,'' tuturnya.

Sementara itu, Kabid  P2P Dinkes Sleman Novita Krisnaeni meminta masyarakat yang telah menerima dosis 1 tidak usah khawatir. Ia menegaskan yang sudah dapat dosis 1 akan tetap dilayani untuk dosis 2. Disebutkan, penerima dosis 1 vaksin Astra Zeneca mulai disuntikkan di bulan Mei, nanti di bulan Agustus sudah harus divaksin kembali, sehingga untuk bulan Agustus ini akan mulai menggunakan vaksin Aztec untuk dosis ke 2.

Lebih lanjut, Novi menuturkan bahwa pada pekan ini, vaksinasi bagi dosis pertama belum dimulai dan baru mengusulkan untuk mahasiswa dan keluarga UGM sebanyak 25.000 dosis, perguruan tinggi lainnya 60.000 dosis, dan untuk  masyarakat umum 160.000 dosis. Begitu ada ketersediaan yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat, vaksinasi langsung dilaksanakan kembali.

Habisnya stok vaksin ini, menurut Novita, disebabkan adanya keterlambatan distribusi dari Bandung. (AU/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya