Polisi Borong Kerupuk Sambil Bagikan Sembako di Tengah Patroli Skala Besar

Kristiadi
24/7/2021 12:12
Polisi Borong Kerupuk Sambil Bagikan Sembako di Tengah Patroli Skala Besar
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan borong penjual kerupuk yang tengah tertidur bersama anaknya di emperan toko.(MI/Kristiadi)

SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melakukan patroli skala besar dalam rangka pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, Jumat (23/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Patroli juga membagikan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak hingga petugas memborong penjual kerupuk.

Patroli skala besar yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD dan Dishub untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang terdampak pandemi. Tetapi dalam Patroli tersebut ditemukan ada beberapa penjual masih bertahan berjualan di atas pukul 22.00 WIB termasuknya pedagang kerupuk bersama anaknya yang masih tetap bertahan.

"Kami melakukan patroli skala besar bersama TNI dan menemukan masih adanya pedagang kecil tetap berjualan di atas pukul 21.00 WIB. Salah satunya menemukan seorang pedagang kerupuk berasal dari Kabupaten Ciamis tengah terlelap tidur di pinggir toko bersama anaknya. Saya sempat membangunkan dan berbincang dengan penjual kerupuk yang mana jualan itu mencari nafkah di Kota Tasikmalaya bersama anaknya," kata Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, Sabtu (24/7/2021).

Ia mengatakan, patroli skala besar yang telah mereka lakukan pada malam hari memberikan rasa keamanan dari gangguan Kamtibmas di masa PPKM level 4 sambil memberikannya bantuan sembako bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Akan tetapi, kegiatan itu dilakukan mulai pukul 21.00 WIB malam dan aktivitas juga berkurang tetapi masih adanya warga masih melakukan aktivitas.

"Kami memberikan bantuan sembako kepada pedagang yang berdampak pandemi terutama untuk meringankan beban bagi keluarga, dan memang aktivitas pembeli menyepi tapi para pedagang masih bertahan di masa PPKM level 4 ini. Saya memberikan bantuan berupa beras hingga borong kerupuk tersebut dengan harga Rp1.000 per bugkus karena dagangannya itu tidak ada yang membeli," ujarnya.

Menurutnya, penjual kerupuk tersebut selama ini mencari nafkah bersama anaknya ke Kota Tasikmalaya. Penjual kerupuk itu berangkat dari Kabupaten Ciamis menggunakan angkutan umum (angkot) dan berjualan di emperan toko. Namun, selama berjualan sampai larut malam tidak ada seorang pun pembeli karena kondisinya sepi hingga keduanya tertidur.

"Kami telah berupaya membangunkan penjual kerupuk itu dan memberikan sembako hingga borong semua kerupuk tersebut yang masih banyak. Karena, wilayahnya berada di Ciamis penjual kerupuk bersama anaknya langsung diantar pulang dan memang kebutuhan bagi warga sangat mendesak tapi berbagai upaya harus dilakukan guna meringankan beban," paparnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya