Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bulog Sikka Belum Bagikan Bansos dari Kemensos ke 26.923 KPM

Gabriel Langga
22/7/2021 12:35
Bulog Sikka Belum Bagikan Bansos dari Kemensos ke 26.923 KPM
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Lambert Keytimu.(MI/Gabriel Langga)

SEBANYAK 26.923 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur belum terima bantuan sosial beras dari Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini dikarenakan belum ada tanda-tanda penyaluran ke warga penerima manfaat oleh pihak Bulog.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Delly Pasande melalui sekretarisnya, Lambertus Sol Keytimu saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (22/7) menjelaskan, berdasarkan data yang diterima ada 26.923 KPM yang mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Dari jumlah KPM tersebut terdiri dari 10.508 KPM bantuan sosial tunai (BST) dan 16.414 lagi sebagai penerima program keluarga harapan (PKH).

"Kita hanya diberikan data saja. Untuk penyaluran bantuan dari Kemensos itu ada pada Bulog. Nanti soal penyaluran coba tanya ke Bulog karena mereka yang menyalurkan ke penerima manfaatnya. Teknis penyaluran seperti apa coba cek ke mereka saja" papar dia.

Lambert pun mengaku 26.923 Keluarga Penerima Manfaat itu akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram tiap keluarga sehingga total beras keseluruhan bagi Kabupaten Sikka itu ada 269.230 kilogram.

"Para keluarga penerima manfaat ini akan masing-masing mendapatkan beras 10 kilogram setiap keluarga. Jadi coba cek langsung saja ke Bulog soal pendistribusian berasnya," ungkap Lambert.

Sementara itu, berdasarkan pantauan mediaindonesia.com, tidak ada aktivitas pembongkaran beras di gudang Bulog. Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Maumere, Stefanus tidak mau menemui, dengan alasan masih ada tamu. (OL-13)

Baca Juga: Gubernur Banten: Perlu Internalisasi dan Pembiasaan Pakai Masker pada Masyarakat

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya