Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPOLISIAN Resor (Polres) Tuban bersama instansi terkait memberikan bantuan sosial 5 ton beras bagi warga terdampak pandemi. Upaya ini untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Bantuan sosial beras tersebut merupakan rangkaian droping yang diberikan oleh pemerintah pusat sebanyak 51 ton beras. Lima ton beras dibungkus dalam kemasan 5 kg yang didistribusikan melalui Polsek jajaran untuk dibagikan kepada warga se-Kabupaten Tuban sebagai bantuan pada warga kurang mampu terdampak Covid-19.
Distribusi bantuan itu dilakukan di kantor Bulog Tuban yang dihadiri Kapolres Tuban AKB Darman, Kabagops Kompol Budi Santoso, dab pimpinan Bulog Kabupaten Tuban, Senin (19/7).
Kapolres Tuban menyampaikan, jajaran kepolisian dalam hal ini Polres Tuban berupaya untuk turut meringankan beban masyarakat yang membutuhkan bantuan. Terutama, kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dan belum menerima bantuan dari pemerintah.
"Dari total 51 ton bantuan Pemerintah, hari ini Kita dapat dropping 5 ton beras kita bagikan kepada masyarakat melalui polsek jajaran untuk disalurkan pada warga terdampak Covid-19 dan masing-masing warga akan mendapatkan 5 kilogram beras," terang Kapolres, Senin (19/7) sore.
Ia menambahkan dalam pelaksanaan pendistribusian bansos diharapkan Bhabinkamtibmas berkolaborasi dengan Babinsa untuk menghindari adanya duplikasi bantuan. "Bhabinkamtibmas dengan Babinsa silahkan berkolaborasi dilapangan dalam pendistribusian jangan sampai bantuan ini duplikasi, diharapkan bantuan ini bisa tepat sasaran, utamakan masyarakat diluar yang sudah dapat bantuan PKH maupun BLT, " imbuhnya.
Diharapkan bantuan yang simultan ini, bakal disalurkan kembali pada dua atau tiga hari akan di droping mendatang. Dengan demikian, pemberlakuan PPKM darurat ini masyarakat juga merasa diberikan solusi untuk kehidupan keluarga.
"Segera didistribusikan tanpa harus disimpan lagi di Polsek terutama di wilayah yang banyak masyarakat kurang mampu," pungkasnya. (YK/OL-10)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved