Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Napi Lapas di Mojokerto Produksi Sepatu Tactical Bernilai Jual

Ghani Nurcahyadi
30/6/2021 20:26
Napi Lapas di Mojokerto Produksi Sepatu Tactical Bernilai Jual
Sepatu karya warga binaan Lapas Klas IIB Moojokerto(Dok. Lapas Kelas IIB Mojokerto)

LEMBAGA Pemasyarakatan Klas IIB Mojokerto, Jawa Timur kembali melanjutkan program kerja unggulannya untuk menambah keterampilan bagi para warga binaan. Pembuatan sepatu taktis (tactical) dilakukan 30 narapidana di sebuah bengkel dalam lapas untuk dapat dipasarkan ke masyarakat.

Kepala Lapas Klas IIB Mojokerto Dedy Cahyadi mengatakan, kegiatan produksi alas kaki, baik itu sandal maupun sepatu dalam berbagai jenis telah berjalan sejak beberapa tahun lalu dengan merek LaMoker. Namun sepatu jenis outdoor terutama tactical dipilih menyesuaikan pelatihan terakhir yang didapat napi dan bahan baku yang disediakan.

"Sepatu tactical karya teman-teman nantinya akan kami pasarkan ke pengunjung selama jam pelayanan, pegawai di dalam lapas dan sebagian di situs e-commerce. Kami mematok harga Rp100 ribu sampai Rp300 ribu karena dari kualitas sudah teruji nyaman dipakai," ujar Kalapas Dedy dalam keterangannya..

Kegiatan produksi sepatu tactical sendiri adalah bagian dari Bintorwasdal (Pembinaan, Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian) Lapas Mojokerto yang memakan waktu total tujuh hari pengerjaan. Dedy menambahkan, warga binaan yang mengikuti kegiatan ini akan mendapat reward berupa premi atau upah atas penjualan produk. 

Baca juga : Petani OKI Binaan PT BAP Garap Pertanian Organik

"Mereka tidak bisa maksimal karena selama pandemi harus bergantian sesuai shift-nya," katanya.

Disiplin protokol kesehatan saat melakukan kegiatan bimbingan kerja menjadi prioritas Lapas Mojokerto dengan harapan program ini dapat tercapai dengan maksimal. Dedy juga menghimbau agar warga binaannya proaktif selama menimba ilmu agar bisa mandiri di kemudian hari.

"Inovasi program pelatihan terus kami lakukan dengan harapan warga binaan dari Lapas Mojokerto dapat lebih mandiri dan produktif ketika bebas nanti," pungkas Dedy. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya