Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEKERASAN terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini dialami wartawan televisi SCTV Yanuarius Arlino Welianto (30). Korban dikeroyok seusai meliput penguburan empat korban keracunan ikan buntal di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (29/6).
Kepada mediaindonesia.com, Yanuarius Arlino Welianto atau biasa disapa Arnol menjelaskan, kejadian berawal sekitar pukul 10.00 Wita ia pergi menuju ke Desa Hoder untuk meliput penguburan empat jenazah korban keracunan ikan buntal. Sesampainya di sana, ia sempat mewawancarai keluarga korban dan mengikuti semua proses penguburan jenazah. Bahkan kata dia, ia sempat makan bersama di rumah keluarga para korban.
Usai liputan penguburan empat jenazah korban keracunan ikan buntal itu, ia pun langsung pamit meninggalkan rumah keluarga korban. Selanjutnya ia menggunakan motornya menuju ke Maumere.
Dalam perjalanan, tiba-tiba ia melihat sejumlah keluarga korban lainnya sedang merusak rumah pelaku yang memasak ikan buntal. Untuk itu, ia pun turun dari motornya untuk melakukan peliputan perusakan rumah pelaku yang dilakukan oleh keluarga korban.
Ia pun turun dari motor dan sambil memegang handphone. Tiba-tiba ada salah satu warga yang tidak dikenalnya langsung menunjuk dirinya. Kemudian, sejumlah massa langsung datang mengeroyoknya.
"Saya juga kaget. Mereka datang langsung keroyok. Saya hanya pasrah saja saat dipukul karena banyak orang sekali. Untung pada saat itu saya ada pakai helm. Jadi mereka pukul kepala saya kenal di helem," cerita Arnold, Rabu (30/6)
Ia pun mengaku sempat melihat salah satu keluarga korban hendak mengayunkan parang di badannya. Namun, beruntung ada salah satu warga langsung mencegah dan meminta dirinya untuk melarikan diri.
"Saya lihat ada salah satu keluarga korban mau potong saya dengan parang. Tapi ada satu warga menahannya dan minta saya untuk lari. Jadi saya langsung lari menggunakan motor," papar Arnol.
Selain dikeroyok, ungkapnya, handphone dan tasnya dirampas oleh warga hingga ia melarikan diri ke kantor Polisi. "Saya punya handphone dan tas dirampas oleh warga. Saya sudah laporkan kasus ini di SPKT Polres Sikka," tandas Arnol.
Pembina wartawan di Kabupaten Sikka, Karel Pandu menyayangkan tindakan kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan warga. Padahal yang bersangkutan sedang melaksanakan kerja jurnalistik yang dilindungi oleh undang-undang.
"Saya minta pihak kepolisian segera menangkap para pelaku yang melakukan kekerasan terhadap wartawan," papar Karel Pandu. (OL-13)
Baca Juga: Konsumsi Ikan Buntal Empat Warga Sikka Meninggal, 6 Dirawat
Salernitana harus mengirimkan ambulans saat tiba di bandara Salerno usai kalah 0-2 dari Sampdoria di laga leg pertama playoff degradasi dan merawat sebagian besar pemain di rumah sakit.
MENU pada Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menyebabkan ratusan siswa di SMP Negeri 35 Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami keracunan massal.
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar mengatakan terdapat 12 langkah pencegahan keracunan MBG.
Makanan siap saji yang dimasak dalam jumlah besar memiliki tingkat risiko tinggi terhadap kontaminasi, terutama oleh mikroorganisme patogen.
BADAN Pemeriksa Obat dan Makanan (Badan POM) mencatatkan kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai saat ini mencapai 17 kejadian di 10 provinsi.
Mengonsumsi ayam tiren—yakni ayam yang mati bukan karena proses penyembelihan yang benar—dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, termasuk keracunan makanan
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
SEKTOR pariwisata sangat potensial untuk menambah pendapatan masyarakat serta meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved