Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KETUA Relawan Bela Jokowi (BEJO) Bambang Winasis bersama tim Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) membantu warga Sumedang, Jawa Barat untuk mendapatkan hak mereka. Hal itu lantaran masih banyak permasalahan lama yang terkesan tidak direspon pemerintah daerah Kabupaten Sumedang, mulai dari persoalan tol Cisumdawu, dampak sosial Waduk Jatigede sampai permasalahan yang dirasakan petani ikan di Waduk Jatigede.
"Saya coba lakukan komunikasi dengan tim Advokasi LBH HKTI dan hasilnya Ketua Umum HKTI sekaligus Kepala Kantor Staf Presiden, Jendral TNI (Purn) Moeldoko menurunkan LBH HKTI ke Sumedang," kata Ketua Umum Relawan Bela Jokowi (Bejo), Bambang Winasis.
Baca juga: Ketua HKTI: Pertanian Adalah Kekuatan Bangsa dan Bentengnya ...
Bambang menilai, pihaknya menggandeng LBH HKTI karena Pemkab Sumedang dinilai tidak serius menyelesaikan persoalan yang ada. "Saya harapkan Pemkab lebih giat mengurusi persoalan yang berkaitan dengan hak masyarakat," katanya
Selain itu, Bambang dan Tim Advokasi juga akan mengupayakan agar pembayaran ganti rugi Waduk Jatigede bagi yang sudah memiliki putusan Pengadilan Negeri Sumedang agar dibayarkan pada bulan ini.
Ketua LBH HKTI H. Apriansyah, S.H.,M.H menyebutkan, kunjungannya ke Sumedang merupakan upaya untuk membantu warga Sumedang. Mereka di antaranya bertemu dengan perwakilan pengurus KUD se-Kabupaten Sumedang membahas tentang permasalahan dan harapan para pengurus koperasi. Mereka juga bertemu dengan warga Dusun Baros, Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja terkait lahan Perhutani yang sudah ditempati warga untuk dijadikan pemukiman sejak 1946.
"Selepas meninjau persoalan tol Cisumdawu, kita lajut ke Dusun Baros, persoalan-persoalan yang tengah dihadapi masyarakat insya Allah akan kita bantu," kata dia
Selain itu, ada juga persoalan yang menimpa warga terdampak pembangunan Waduk Jatigede. Warga merasa terkekang dengan regulasi yang melarang untuk budidaya ikan di hamparan Waduk Jatigede dengan alasan pencemaran air waduk dan pendangkalan. Padahal Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2017 jelas memperbolehkan adanya budidaya ikan dengan media waduk.
Dengan demikian, pihaknya akan mencoba mengkaji sejauh mana regulasi ini berperan. Pihaknya akan membuat kajian terkait dampak buruk yang akan terjadi kepada waduk dan sebesar apa pengaruh dampak ekonomi untuk masyarakat, dengan adanya budidaya ikan di waduk ini.
"Kita akan kaji dulu dampak baik dan buruknya, yang nantinya akan kita kaitkan dengan regulasi yang dibuat pemerintah daerah Kabupaten Sumedang,"kata dia
Namun, yang mereka sayangkan masih adanya KJA milik investor atau pengusaha dari luar daerah Kabupaten Sumedang. "Yang kita herankan, ada pengakuan dari warga bahwa masih adanya KJA milik investor yang berdiri kokoh tanpa adanya tindakan dari pemerintah daerah,"kata dia
Selain itu, warga terdampak pembangunan waduk tersebut yang sudah berpindah tempat tinggalnya dari wilayah genangan ke sekitar pinggiran waduk, tapi tanpa diduga rumahmya terendam air waduk, padahal tanahnya belum dibebaskan.
"Ada juga persoalan warga yang sudah pindah dari areal genangan ke lokasi yang tidak jauh dari areal genangan. Warga beranggapan lahannya itu di luar batas air karena memang tidak dibebaskan, tapi nyatanya kalau musim hujan rumahnya terendam," kata dia. (Ant/A-1)
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
HKTI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X pada Juni 2025 ini di Jakarta. Munas akan dihadiri perwakilan petani dari seluruh Indonesia dan akan dibuka oleh Presiden Prabowo
HKTI Bogor dalam bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor juga akan berupaya mendorong program digitalisasi data pangan secara real-time di setiap Kelurahan atau Desa di seluruh Indonesia
HKTI menyatakan sikap tegas menolak kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK).
Sektor pertanian di Indonesia termasuk pekerjaan dengan pendapatan rendah
Sekjen HKTI Sadar Subagyo menilai kebijakan impor beras yang diterapkan pemerintah saat ini efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani
"Produk yang menjadi fokus promosi adalah benih jagung seperti ADV RUBY, ADV JAGO, ADV MONTOK, dan ADV JOSS."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved