Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap membuka seluruh objek wisata yang dikelola pemerintah dan swadaya masyarakat meski penambahan harian kasus COVID-19 di wilayah ini tinggi.
Delapan objek wisata di Kulon Progo yang dikelola oleh pemkab yakni Gua Kiskendo, Waduk Sermo, Pantai Congot, Pantai Trisik, Kebun Teh Nglinggo, Wisata Alam Tritis, Kawasan Menoreh Barat, dan Pantai Glagah. Hingga kini seluruh objek wisata tersebut masih buka dan menerima wisatawan dari berbagai daerah.
"Kami tidak akan menutup objek wisata sampai ada aturan dari Pemda DIY. Kalau sudah ada surat edaran atau imbauan yang ditujukan kepada pemkab, kami akan melakukan penutupan sesuai prosedur yang ada," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Kamis (24/6).
Ia mengatakan Dispar telah bersinergi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo dalam penegakan protokol kesehatan di objek wisata. Selain itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan di objek wisata, supaya tidak terjadi penyebaran COVID-19.
"Kami berharap objek wisata tidak ada penutupan. Sektor pariwisata ini sebagai pengungkit sektor ekonomi, kalau ditutup maka perekonomian kembali lesu. Hanya saja, kita semua harus mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar," katanya.
Namun demikian, Joko Mursito mengatakan pihaknya tetap waspada dan selalu melakukan analisis terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Alasan lain yang membuat Pemkab Kulon Progo belum bisa menutup obyek wisata karena masih mempertimbangkan risiko imbas pemberlakuan kebijakan tersebut. Menurutnya, kalangan yang paling terdampak kebijakan ini adalah para pelaku usaha di kawasan destinasi wisata.
"Kami masih melihatnya demikian karena begitu tutup destinasi, ikutannya banyak sekali, contoh Pantai Glagah yang PAD_nya cukup tinggi, kalau tutup kan tidak hanya sekadar tutup destinasinya, tapi di dalam kan banyak pedagang yang kena imbasnya," katanya.
Selain itu, Dispar juga menggencarkan pemantauan protokol kesehatan tidak hanya di destinasi wisata yang dikelola pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat.
Joko juga mengakui penutupan sejumlah objek wisata di Bantul dan Sleman tidak berpengaruh pada kenaikan pengunjung di objek wisata di Kulon Progo.
"Kalaupun ada beberapa yang mulai tutup, itu kamk lihat dulu, ditutupnya Parangtritis misalnya, kira-kira signifikan tidak, apakah ada limpahannya ke Kulon Progo. Selama ini di Kulon Progo belum terpengaruh, masih datar-datar aja. Jadi kalau dianggap karena penutupan di beberapa titik penting destinasi di Sleman dan Bantul, kemudian semuanya melimpah ke Kulon Progo mungkin ini akan kami evaluasi lagi," katanya. (Ant/OL-12)
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Mawatu Resort, anak perusahaan Vasanta Group, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop pertama di Pulau Flores.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Mei 2025.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Ariston berharap selalu ada support dari Peradi Pergerakan baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun kebutuhan hukum bagi masyarakat Samosir
Salah satu area pertambangan yang dikunjungi berada di Kapanewon Kokap dengan luasan lahan pertambangan sekiat 30 hektare.
Tim riset yang dipimpin oleh Fatma Lestari yang baru-baru ini diangkat sebagai National Geographic Explorer.
Area bekas tanah longsoran sementara ini ditutup dengan terpal agar tanah bekas longsoran tidak mudah tergerus saat terjadi hujan
Mahasiswa asing dari Belanda mengunjungi Desa Sukoreno di Kulonprogo, DIY, untuk melihat langsung upaya penanganan stunting berbasis komunitas yang dilakukan di desa tersebut.
Di Kampoeng Heritage Kajoetangan, warga bergotong royong mempercantik rumah agar sesuai konsep.
Untuk Idul Adha saja, Rajendra Farm biasa mendapat pesanan 4.500 kambing. Sebagian besar dari Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved