Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
OPERASI besar-besaran terhadap para preman di Jawa Timur membuahkan hasil. Jajaran Polda Jatim telah mengamankan 67 tersangka premanisme yang beraksi di Jawa Timur. Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto kepada wartawan di Surabaya, kemarin mengatakan, dari 67 tersangka yang diamankan, ada 27 tersangka dengan pelaporan polisi dan 40 tersangka tindak pidana ringan
(tipiring).
Selain tersangka, Polda jyga mengamankan barang bukti total Rp9.597.000. Dari 27 tersangka dengan pelaporan polisi tersebut, 14
di antaranya merupakan laporan dengan model A. Artinya polisi yang membuat laporan tersebut.
"Kita sudah mengintruksikan kepada jajaran Kasat Reskrim sejak hari Jumat. Ada 67 tersangka yang diamankan jajaran. Bisa jadi jumlahnya akan bertambah," kata Totok di Surabaya, Senin (14/6)
Totok melanjutkan instruksi Kapolri mengenai pemberantasan premanisme khususnya di pelabuhan, sudah diantisipasi para preman. Karena selama tiga hari melakukan pemantauan di pelabuhan, polisi hanya menemukan dua orang yang melakukan.
Dalam kasus premanisme di pelabuhan sendiri, lanjutnya, polisi sebenarnya telah beberapa kali mendatangi para sopir yang sehari-harinya bekerja di sana. Dengan harapan para sopir ini bisa melaporkan jika ada kasus pungli atau pemalakan di pelabuhan. Namun, masyarakat sendiri juga takut melapor karena sehari-harinya mereka bertemu dengan para preman tersebut.
"Berkaitan dengan operasi, kita beberapa kali mendatangi dan menggalang para sopir di sana. Tapi persoalannya kan tetap, kekhawatiran atas kita. Meski kita sudah berupaya meyakinkan mereka, tapi kan mereka yang tiap hari ketemu (preman), kami bisa memahami posisi mereka," jelasnya.
baca juga: Preman
Sementara ini, polisi mendapat informasi bahwa ada tiga kelompok preman di lokasi yang berbeda-beda. Beberapa informasi yakni kasus pungutan liar saat parkir. Sedangkan pungli untuk mengangkut atau mengirim barang, Totok menegaskan pihaknya belum menemukannya.
"Sementara itu, lainnya belum ada. Memang ada informasi misal ada booking antrean, bayar. Tapi seperti angkat, kirim barang, belum kita
dapatkan," tegasnya.(N-1)
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
Yang perlu ditambah bukan kapal, melainkan dermaga yakni sekitar 2-5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Masih banyak dermaga penyeberangan seperti tipe LCM yang tidak dilengkapi kolam pelabuhan, breakwater, dan fasilitas pemuatan modern seperti moving bridge.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Selama 11 hari Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah Jadetabek, polisi menangkap 2.406 orang terkait aksi premanisme.
SEBANYAK 13 ribu pecalang dari 1.500 desa Aladat seluruh Bali berkumpul di Lapangan Renon Denpasar, Sabtu (17/5).
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved