Agustus Rampung, Ini Progres Penataan Kawasan Pulau Rinca

Insi Nantika Jelita
02/6/2021 08:55
Agustus Rampung, Ini Progres Penataan Kawasan Pulau Rinca
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono meninjau pembangunan di Pulau Rinca, NTT.(MI/Dok PUPR)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menargetkan sejumlah pekerjaan pendukung pariwisata Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti penataan kawasan Pulau Rinca, rampung sebelum akhir tahun ini.

Hal itu disampaikan Basuki saat meninjau penataan kawasan Pulau Rinca, Penataan Pantai Marina Bukit Pramuka, dan penataan trotoar Jalan Soekarno-Hatta atas di NTT, Selasa (1/6).

"Untuk di Pulau Rinca, progres fisik pembangunan Pengaman Pantai Loh Buaya sudah 87,3% dan fasilitas penunjang wisata Pulau Rinca sudah 58,7%. Ditargetkan Agustus 2021 harus selesai," ucapnya dalam keterangan yang dikutip Rabu (2/6)

Baca juga: Warga Padang Diingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem

Basuki juga mengingatkan pentingnya penghijauan pada infrastruktur yang dibangun sebagai aspek konservasi lingkungan.

Selain itu, khusus di Pulau Rinca, Menteri PUPR menginstruksikan agar dilakukan pengeboran dari sumber mata air untuk menambah pasokan air baku.

"Jangan ambil sumber air dari Labuan Bajo. Upayakan pengeboran mata air scara maksimal," ujarnya.

Untuk melindungi Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site UNESCO yang memiliki Outstanding Universal Value (OUV), Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) dan Ditjen Cipta Karya menjanjikan penataan kawasan Pulau Rinca dengan penuh kehati-hatian.

Dalam bidang SDA, penataan kawasan Pulau Rinca dilakukan melalui pembangunan Pengaman Pantai Loh Buaya yang telah dimulai sejak September 2020 lalu.

Pekerjaannya meliputi pembangunan tembok laut sepanjang 100 meter (m), pembangunan dermaga (80 m), dermaga apung (40 m) sebanyak 2 buah.

Lalu, elevated deck pada ruas eksisting berfungsi sebagai jalan akses yang menghubungkan dermaga, pusat informasi serta penginapan ranger, guide dan peneliti yang dirancang setinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan hewan lain yang melintas serta melindungi keselamatan pengunjung. Total nilai kontraknya sebesar Rp50,11 miliar.

Sementara di bidang Cipta Karya penataan kawasan Pulau Rinca berupa fasilitas penunjang wisata meliputi bangunan Pusat Informasi yang terintegrasi dengan elevated deck, kantor resort, guest house dan kafetaria, serta bangunan penginapan untuk para ranger, pemandu wisata, dan peneliti, yang dilengkapi dengan pos penelitian dan pemantauan habitat komodo.

Setelah meninjau progres penataan kawasan Pulau Rinca, Menteri Basuki meninjau progres penataan Pantai Marina Bukit Pramuka di zona 3 dan 5 serta zona 1 dan 2.

"Untuk zona 1 dan 2, saya minta September 2021 selesai, disusul zona 3 dan 5 November 2021 selesai. Lakukan juga penghijauan dengan ditanami pohon yang besar agar teduh seperti Pohin Ketapang Kencana," kata Basuki.

Terakhir, Menteri PIPR juga meninjau kondisi terkini penataan trotoar Jalan Soekarno-Hatta atas yang konstruksinya telah rampung 100% dengan biaya Rp60,36 miliar.

"Karena ini masih dalam masa pemeliharaan setelah kontrak konstruksi, saya minta agar tetap diperhatikan kebersihannya agar tidak kotor," tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya