Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Penyebaran Covid-19 di Surabaya Terkendali

Faishol Taselan
01/6/2021 13:33
 Penyebaran Covid-19 di Surabaya Terkendali
Petugas kesehatan melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada santri di Puskesmas Sawah Pulo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/5/2021).(ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

UPAYA Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengendalikan penyebaran Covid-19 perlahan membuahkan hasil. Angka harian positivity rate
Covid-19 di Kota Pahlawan rata-rata di bawah 5 persen.

"Dengan positivity rate dibawah 5 presn maka pandemi Covid-19 di Kota Surabaya terkendali, meski ada kenaikan kasus pascalibur Lebaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Selasa (1/6).
Pascalibur Lebaran 2021 ada kenaikan kasus Covid-19, tercatat 20 hingga 21 kasus Covid-19 pasca lebaran. Sedangkan sebelum lebaran, tercatat ada sekitar 16 kasus Covid-19 dalam satu hari.
      
"Kalau kenaikan ada, tapi masih terkendal dengan sangat baik. Yang biasanya sehari itu 16 kasus, sekarang bisa 20 sampai 21 kasus baru
se-Surabaya," kata Febria.

Kenaikan kasus Covid-19 ini terjadi H+14 pascalibur Lebaran. Meski ada kenaikan kasus Covid-19, namun Bed Occupancy Rate
(BOR) di rumah sakit Surabaya tetap terkendali. Data Dinkes Surabaya mencatat, BOR di RS saat ini sekitar 14 persen. "Sebelum lebaran, BOR di RS sekitar 13 persen, sedangkan pascalebaran sekitar 14 persen," ungkapnya.

baca juga:Kasus Covid-19

Ditemukannya kenaikan kasus Covid-19 ini berkat masifnya tracing yang dilakukan petugas puskesmas bersama Satgas Covid-19 di
kelurahan. Bagi dia, ketika semakin banyak ditemukan kontak erat, maka pandemi di Surabaya bisa semakin terkendali.

"Jadi begitu kita menemukan satu kasus melalui swab, langsung kita lakukan tracing. Karena semakin banyak kita temukan kontak erat, Insya Allah semakin terkendali," jelasnya.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus memasifkan kegiatan swab massal di 31 kecamatan. Sebab, menurut dia, prinsip dari penanganan pandemi Covid-19 adalah melalui testing, tracing dan treatment.

"Swab massal terus kita lakukan. Bahkan, Puskesmas sampai tidak libur,
hari Minggu sampai malam-malam, karena mereka harus mencari lansia untuk divaksin," tegasnya.(N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya