Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Belum Diketahui Jenis Virus Menginfeksi 32 Nakes di RSUD Cilacap

Lilik Darmawan
23/5/2021 13:03
Belum Diketahui Jenis Virus Menginfeksi 32 Nakes di RSUD Cilacap
Ilustrasi Covid-19(Dok MI)

PIHAK RSUD Cilacap, Jawa Tengah masih menunggu hasil genome sequencing yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes di Jakarta terhadap virus yang menginfeksi 32 nakes RS setempat. Pasalnya, sebagian besar dari nakes yang positif covid-19 menangani awal kapal MV Hilma Bulker yang terbukti terinfeksi virus varian baru India B1617.

Direktur RSUD Cilacap Mochammad Ichlas Rianto mengatakan bahwa dari 32 nakes yang terinfeksi, 9 di antaranya dirawat di RSUD Cilacap karena ada gejala, serta sisanya isolasi mandiri.

"Sebagian besar mereka kontak dengan pasien awak kapal yang terinfeksi virus varian baru India. Namun demikian, kami belum dapat memastikan apakah virus yang menginfeksi nakes sama dengan yang terjadi pada awak kapal. Sampel sudah dikirim ke Balitbangkes Jakarta," jelas Ichlas, Sabtu (22/5).

Dijelaskannya, 32 nakes yang terpapar covid-19 terdiri dari 3 dokter dan lainnya adalah perawat dan tenaga administrasi. "Dari jumlah tersebut, ada 23 yang kini isolasi mandiri. Kami akan mengumpulkan mereka di satu tempat agar mudah pemantauannya," terang Ichlas.

Sedangkan dari 14 awak kapal MV Hilma Bulker yang semuanya warga Filipina, satu di antaranya meninggal dunia dan 2 lainnya telah sembuh. Sedangkan untuk 11 awak lain masih dirawat, kondisinya membaik, karena hanya mengalami gejala ringan.

Ichlas mengatakan untuk sementara waktu, mulai Senin (24/5), RSUD Cilacap menutup pelayanan poli rawat jalan. Karena dari 179 tenaga
kesehatan, 32 di antaranya positif. RSUD akan menutup pelayanan selama satu minggu.

Virus korona varian baru India B1617 telah masuk ke Cilacap. Masuknya virus tersebut melalui awak kapal MV Hilma Bulker yang masuk Cilacap pada 25 April 2021 silam. Dari 20 awak kapal, 14 di antaranya terinfeksi covid-19. Satu di antaranya meninggal dunia.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan bahwa pihaknya telah membawa sampel ke Balitbang Kemenkes untuk mengetahui varian virus korona.

"Dari hasil genome sequencing yang dilakukan oleh Balitbang Kemenkes, varian virus korona adalah varian India atau B 1617," kata
Bupati, Sabtu (22/5).

Pemkab telah mengambil langkah-langkah terutama untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien awak kapal berkebangsaan Filipina tersebut.

baca juga: Varian Baru Covid-19

Sebelumnya kapal berbendera Panama MV Hilma Bulker dengan 20 awak negara Filipina itu membawa muatan raw sugar dari India. Kapal tiba di Cilacap pada tanggal 25 April 2021, pukul 16.00 WIB. Waktu itu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap melakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan terhadap ABK MV Hilma Bulker.

Awalnya ada tiga yang positif, kemudian berlanjut 10 orang. Dan terakhir ada satu orang. Dari 14 yang positif, satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan 13 pasien lainnya 11 awak kapal masih dirawat dan dua lainnya sudah sembuh. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya