Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRODUKTIVITAS tanaman menghasilkan (TM) kelapa sawit dengan rentang usia satu hingga enam tahun atau TM Muda PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) tertinggi di seluruh lingkungan holding perkebunan nusantara di Indonesia.
Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III (Persero) Mahmudi menyampaikan hal itu disela-sela forum grup diskusi (FGD) yang diselenggarakan bersama Chief Officer Executive PTPN V Jatmiko K Santosa dari unit Kebun Sei Intan, Rokan Hulu, Provinsi Riau, Rabu (28/4).
"Untuk TM satu hingga TM enam (tahun pertama menghasilkan hingga tahun ke enam), produktivitas sawit tertinggi itu ada di PTPN V mencapai 24,56 ton TBS per hektare per tahun. Produktivitas ini membuat disparitas dengan PTPN lainnya sangat jauh. Beberapa bahkan ada yang hanya dua sampai tiga ton." kata Mahmudi.
Mahmudi mengatakan Kebun Sei Intan PTPN V terpilih sebagai pusat lokasi pelaksanaan kegiatan FGD menyusul prestasi membanggakan salah satu unit yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu itu sepanjang 2020. Kebun Sei Intan dengan mayoritas tanaman sawit berusia muda mampu memiliki produktivitas hingga 33,17 ton per hektare dan menjadikan kebun terbaik peringkat pertama se holding perkebunan nusantara 2020.
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menjelaskan saat ini TM satu hingga TM enam sawit PTPN V memiliki rata-rata produksi tandan buah segar mencapai 24,56 ton TBS per hektare pertahun. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar tertinggi nasional yang berkisar 23,85 ton TBS per hektare per tahun.
Jatmiko mengakui keberhasilan tersebut bukan sebuah kerja instan, namun telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Dia mengatakan pekerjaan yang telah dimulai tersebut tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa konsistensi dan disiplin.
"Tantangannya adalah konsistensi disiplin culture, sehingga apa yang telah dilahirkan prima, akan terus terjaga secara prima ke depannya. Kita berusaha memunculkan disiplin bagi setiap teman-teman. Disiplin muncul dari rasa memiliki yang kuat. Tanaman ini masa depan kita. Dia akan berikan apa yang telah kita berikan," terang Jatmiko.
Jatmiko merincikan, produktivitas sawit muda tertinggi diperoleh oleh TM enam atau tanaman sawit menghasilkan berusia enam tahun yang mencapai 27,849 ton hektare. Sementara untuk TM satu, produktivitas tandan buah segar sawit mencapai 19,842 ton per hektare.
Untuk saat ini, luas TM muda PTPN V tercatat sekitar 42 persen dari total luas tanaman sawit produktif perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Riau tersebut seluas 66,7 ribu hektare. Sementara seluas 8,86 ribu hektare kebun sawit lainnya telah melaksanakan program peremajaan dan masuk dalam kategori tanaman belum menghasilkan (TBM).
Jatmiko yang juga ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau tersebut menambahkan PTPN V memiliki sejumlah strategi untuk menjaga tingkat produktivitas sawit meningkat.
baca juga: Kelapa sawit
Selain penggunaan varietas unggul dan jenis tanaman homogen, upaya pengendalian hama dan penyakit, pemupukan sesuai rekomendasi, peningkatan infrastruktur, kastrasi tepat waktu, penggunaan teknologi informasi serta digitalisasi juga merupakan strategi yang terus diterapkan.
"Perubahan dan perbaikan budaya akan lebih cepat dengan adanya perubahan teknologi. Akhir-akhir ini, teman-teman mungkin sedikit kapok karena dicekoki dengan beragam aplikasi digital perusahaan. Tapi percayalah, bahwa ini adalah upaya kita agar lebih efektif," ujarnya.
Sepanjang 2020 lalu, PTPN V berhasil mencatatkan kinerja terbaik sepanjang perusahaan berdiri dengan produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit mencapai 23,87 ton per hektare per tahun atau meningkat 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan produktivitas tersebut berbanding lurus dengan produksi TBS yang mencapai 1,59 juta ton di sepanjang 2020.(OL-3)
Bekas lahan sawit tersebut kemudian dilakukan pemulihan kawasan dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved