Kasus Covid Meningkat Lagi di Sumsel, Gubernur: Berani Mudik?

Dwi Apriani
28/4/2021 17:46
Kasus Covid Meningkat Lagi di Sumsel, Gubernur: Berani Mudik?
Gubernur Sumsel Herman Deru (bertopi)(MI/Dwi Apriani)

KASUS positif Covid-19 di Sumatra Selatan semakin meningkat pesat. Berdasar data dari Kementerian Kesehatan pada 27 April, tercatat jumlah positif
Covid-19 di Sumsel mencapai 20.068 kasus, sementara secara nasional ada 1.651.794 kasus.

Karena kasusnya semakin meningkat, Presiden RI Joko Widodo memberikan instruksi kepada kepala daerah untuk lebih memperketat disiplin protokol
kesehatan terutama di hari besar keagamaan. Kemudian pemda juga harus mampu menekan penambahan kasus Covid di masing-masing daerah.

Untuk itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, instruksi Presiden RI tersebut ditujukan kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota, serta forum komunikasi pimpinan daerah di Indonesia. Ini terkait dengan penanganan Covid-19 dan juga ekonomi, terutama menghadapi Idul Fitri.

"Presiden meyakinkan kepada para Bupati, Walikota, Gubernur dan Forkopimda untuk mengetatkan protokol kesehatan. Ini poin yang paling penting, dan harus dimaknai bahwa posko-posko yang ada di seluruh wilayah di Sumsel bukan menyekat tapi untuk mendisiplinkan prokes bagi masyarakat," kata dia.

Bahkan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran mengenai perjalanan lalu lintas dalam rangka menghadapi hari raya Idul Fitri. Dalam surat edaran tersebut, masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan di dalam wilayah Sumsel seminggu menjelang maupun seminggu setelah Idul Fitri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kemudian untuk masyarakat yang tidak dapat menunjukkan surat keterangan rapid test antigen maka dapat melakukan pemeriksaan secara gratis di posko-posko yang telah ditentukan. Lalu, untuk masyarakat yang tidak memiliki kebutuhan, diimbau agar tidak melakukan perjalanan antar daerah demi mencegah penularan Covid-19.

"Jika ada yang positif diisolasi mandiri dan jika komorbid harus dirawat intensif di rumah sakit. Saya tidak mau bicara soal mudik, tapi bila masyarakat ingin pulang kampung selama di dalam Sumsel, silahkan. Misal dari Ogan Ilir mau ke OKU selama antar kabupaten dan kota," jelasnya.

Ia mengatakan, instruksi dari Presiden RI tentu sebagai upaya mengingatkan kepala daerah agar tidak lalai dalam upaya menegakkan disiplin prokes.

"Kuncinya disiplin. Sumsel memang mengalami peningkatan kasus Covid-19, tapi saya pikir bukan hanya Sumsel saja, namun juga daerah lain juga. Bahkan di Pulau Sumatra hampir menyeluruh terjadi peningkatan kasus Covid-19," kata Herman Deru.

Untuk memaksimalkan upaya penegakan prokes di setiap daerah, pihaknya menggandeng antar instansi, seperti TNI dan Polri. Untuk itu, personil yang
bertugas di posko-posko penyekatan di wilayah Sumsel sudah dibekali dengan dua senjata yakni masker dan rapid test.

"Jadi penyekatan yang dimaksud ini bukan berarti tidak boleh melintas,namun mereka (personil di posko) hanya bertugas untuk memaksimalkan penegakan prokes," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Cuaca Panas Menyerang, Pemprov Sumsel Siaga Karhutla

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya