Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Warga Tasikmalaya Harus Siap Siaga Hadapi Bencana

Kristiadi
27/4/2021 12:05
 Warga Tasikmalaya Harus Siap Siaga Hadapi Bencana
Peringatan HarI Kesiapsiagaanbencana Nasional ditandai dengan pemukulan kentongan di halaman Bale Kota Tasikmalaya, Senin (26/4/2021)(MI/Kristiadi )

PELAKSANA Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengingatkan kejadian bencana dalam satu tahun ini terjadi peningkaran. Mulai dari pohon tumbang, genangan air, tanah longsor dan lainnya bersumber dari cuaca ekstrem. Kejadian bencana tidak bisa ditebak. Untuk itu ia meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan siaga menghadapi bencana.

"Kami menilai warga harus melakukan upaya dengan cara simulasi kebencanaan dengan rutin agar ada pemahaman masyarakat dalam penanggulangan bencana dapat meningkat. Masyarakar juga harus melakukannya mitigasi secara mandiri supaya tidak timbul korban jiwa dan dapat diminimalisir," kata Muhammad Yusuf usai menggelar Hari Kesiapsiagaan Bencana, Senin (26/4).

Ia meminta petugas agar selalu menyampaikan informasi terutama mengenai potensi kejadian bencana kepada masyarakat dan BPBD, agar selalu bersinergi dengan stakeholder lainnya dalam melakukan penanganan bencana. Saat ini peralatan yang dimiliki Pemkot Tasikmalaya terbatas, maka harus berkoordinasi dengan TNI/Polri bila suatu saat dibutuhkan.

"Kami minta agar BPBD harus berkoordinasi dengan TNI dan Polri terkait peralatan. Selama ini banyak yang kurang seperti senso besar dan perahu karet. Namun, dalam upaya itu supaya proses penanganan bencana bisa secepatnya ditanggulangi," ujarnya.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Undang Hendriana mengajak semua orang bertanggung jawab dalam melakukan pengurangan risiko bencana. Dengan begitu mitigasi dapat dilakukan dengan maksimal.

"Untuk mitigasi bencana bukan hanya tugas BPBD tapi juga ada peran instansi lainnya, dan masyarakat untuk ikut serta menjaga wilayah sungai," paparnya.

baca juga: Siaga bencana

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin menambahkan Kabupaten Tasikmalaya merupakan wilayah rawan bencana rangking kedua nasional.

"Sejak Januari lalu sudah terdapat 118 kejadian bencana mulai tanah longsor, banjir, angin kencang, dan lain-lain. Dari ratusan kejadian tersebut, pergerakan tanah dan longsor paling mendominasi di Kabupaten Tasikmalaya. Mitigasi bencana pergerakan tanah dan tanah longsor dapat dilakukan dengan menggunakan kearifan lokal. Seperti menanami tanaman yang memiliki akar kuat," pungkasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya