Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Korban Bencana di NTT Butuh Peralatan Dapur

Palce Amalo
25/4/2021 12:08
Korban Bencana di NTT Butuh Peralatan Dapur
Para pengungsi di Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flotim, NTT(Mi/Gabriel Langga)

JURU Bicara Posko Bencana Siklon Seroja Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Jelamu menyebutkan seluruh korban bencana sudah menerima bantuan sembako.

"Kebutuhan sekarang adalah alat dapur karena rusak dan terbawa banjir seperti kompor, periuk, sendok, piring, dan gelas," kata Marius Jelamu, saat dihubungi di Kupang, Minggu (25/4).

Marius menyebutkan, pengungsi yang rumahnya rusak berat, tinggal bersama keluarga, serta di posko dengan penerapan protokol kesehatan covid-19. Sedangkan, warga yang rumahnya rusak ringan sudah kembali ke rumah.

Untuk warga yang rumahnya tidak dapat ditempati lagi, akan dibangun rumah baru oleh pemerintah, namun mereka mengharapkan bantuan peralatan dapur.

"Kalau ada dermawan yang membantu, sebaiknya alat-alat dapur," katanya.

Marius menyebutkan bantuan air, sanitiasi, kesehatan, hunian, pangan dan gizi, sandang, dan pendidikan sudah didistribusikan ke 15 kabupaten dan kota. Bantuan tersebut disalurkan terbanyak wilayah yang paling parah terdampak bencana yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Sabu Raijua, Malaka, Rote Ndao, dan Timor Tengah Selatan.

baca juga: Bantuan korban banjir NTT

Adapun korban tewas bencana di NTT bertambah menjadi 182 orang dari sebelumnya 181 orang, tambahan satu orang berasal dari Kabupaten Alor. Sedangkan korban hilang berkurang dari 48 orang menjadi 47 orang, dan korban luka sebanyak 136 orang.

Menurut Marius, BNPB telah menghentikan pencarian korban hilang, namun pencarian oleh pemerintah kabupaten dan keluarga korban masih berlangsung. Korban terakhir yang ditemukan tersebut ditemukan di sungai kering.

"Seorang penduduk kebetulan lewat sungai kering, melihat ada korban terjepit di antara batu," pungkas Marius. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya