JURU Bicara Posko Bencana Siklon Seroja Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Jelamu menyebutkan seluruh korban bencana sudah menerima bantuan sembako.
"Kebutuhan sekarang adalah alat dapur karena rusak dan terbawa banjir seperti kompor, periuk, sendok, piring, dan gelas," kata Marius Jelamu, saat dihubungi di Kupang, Minggu (25/4).
Marius menyebutkan, pengungsi yang rumahnya rusak berat, tinggal bersama keluarga, serta di posko dengan penerapan protokol kesehatan covid-19. Sedangkan, warga yang rumahnya rusak ringan sudah kembali ke rumah.
Untuk warga yang rumahnya tidak dapat ditempati lagi, akan dibangun rumah baru oleh pemerintah, namun mereka mengharapkan bantuan peralatan dapur.
"Kalau ada dermawan yang membantu, sebaiknya alat-alat dapur," katanya.
Marius menyebutkan bantuan air, sanitiasi, kesehatan, hunian, pangan dan gizi, sandang, dan pendidikan sudah didistribusikan ke 15 kabupaten dan kota. Bantuan tersebut disalurkan terbanyak wilayah yang paling parah terdampak bencana yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Sabu Raijua, Malaka, Rote Ndao, dan Timor Tengah Selatan.
baca juga: Bantuan korban banjir NTT
Adapun korban tewas bencana di NTT bertambah menjadi 182 orang dari sebelumnya 181 orang, tambahan satu orang berasal dari Kabupaten Alor. Sedangkan korban hilang berkurang dari 48 orang menjadi 47 orang, dan korban luka sebanyak 136 orang.
Menurut Marius, BNPB telah menghentikan pencarian korban hilang, namun pencarian oleh pemerintah kabupaten dan keluarga korban masih berlangsung. Korban terakhir yang ditemukan tersebut ditemukan di sungai kering.
"Seorang penduduk kebetulan lewat sungai kering, melihat ada korban terjepit di antara batu," pungkas Marius. (OL-3)