Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pemkot Tegal Luncurkan Program 'Jo Kawin Bocah'

Supardji Rasban
21/4/2021 19:40
Pemkot Tegal Luncurkan Program 'Jo Kawin Bocah'
Ilustrasi(ANTARA/BASRI MARZUKI )

ADA yang berbeda dalam memperingati Hari Kartini di Kota Tegal, Jawa Tengah. Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah meluncurkan program "Jo Kawin Bocah". Program itu antara lain bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan upaya pencegahan perkawinan usia dini.

Peluncuran program "Jo Kawin Bocah" (Jangan kawin selagi masih anak-anak) dilatarbelakangi pernikahann dini yang banyak terjadi di berbagai daerah dengan aneka latar belakang.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal M Afin, Rabu (21/4) menyampaikan perkawinan anak adalah sebuah pelanggaran. Perkawinan dini akan membuat hak pendidikan anak menjadi susah ditempuh dan kesempatan berkreativitas juga terhambat.

"Pernikahan anak harus menjadi perhatian semua pihak, karena bisa masuk pada lingkaran kerentanan ekonomi dan kemungkinan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, baik secara fisik maupun psikis," ujar Afin yang juga berharap tidak ada lagi penggunaan dispensasi nikah anak di Kota Tegal.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Tegal, Sri Gunarto  menuturkan perlu adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan pemenuhan hak dan perlindungan dalam mencegah perkawinan. Program 'Jo Kawin Bocah' jelasnya bertujuan agar, terpenuhinya hak anak bagi kelompok rentan agar tidak dinikahkan, serta mendorong terpenuhinya hak dan perlindungan bagi anak yang sudah dinikahkan.

Melalui gerakan "Jo Kawin Bocah", diharapkan didukung oleh stakeholder yang melibatkan unsur pentahelix. Ada pemerintah, akademisi, dunia usaha, media massa dan komunitas," ucap Sri Gunarto. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya