Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mudik Dilarang, Omzet Pedagang Telor Asin Brebes Turun Drastis

Supardji Rasban
18/4/2021 16:34
Mudik Dilarang, Omzet Pedagang Telor Asin Brebes Turun Drastis
Larangan mudik membuat pusat oleh-oleh di Kota Brebes, Jawa Tengah sepi pengunjung.(MI/Supardji Rasban )

LARANGAN mudik Lebaran 2021 tidak hanya berdampak pada sektor transportasi. Kebijakan tersebut juga membuat omzet pedagang di pusat oleh-oleh telor asin di jalur Pantura Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menurun.

Para pedagang hanya bisa pasrah meski harus kehilangan keuntungan lebih. Hal serupa mereka alami pada 2020 saat mudik lebaran juga dilarang pemerintah.

Pantauan pada Minggu (18/4), deretan toko penjual telor asin dan oleh-oleh lainnya di jalur Pantura, Kota Brebes, tidak seramai seperti sebelum pandemi covid-19.

Seorang pedagang Dhani Bagus Purnama, menuturkan para pedagang pun tidak menyiapkan stok telur asin dalam jumlah banyak karena khawatir sepi pembeli. "Buat apa nambah-nambahin stok kalau nantinya banyak tersisa," ujar Dhani.

Ia menyebut kalau sebelum pandemi covid-19 pada arus mudik 2019 lalu mereka bisa menjual 20 ribu butir telur asin setiap hari. Tapi setelah musim pandemi dan ada larangan mudik turun drastis hanya 2 ribu per hari. "Penjualan telor asin hanya meningkat sedikit pada akhir-akhir pekan," ucap Dhani.

Para pedagang kini hanya bisa pasrah dengan kebijakan larangan mudik tersebut. Padahal pada saat sebelum pandemi selalu menambah jumlah pekerja.

"Sekarang boro-boro nambah pekerja, tidak merumahkan karyawan saja sudah bagus. Sekarang penjualan telur asin dan jajanan khas Brebes lainnya hanya didominasi warga lokal sekitaran Kabupaten Brebes," pungkas Dhani. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik